JAMBI – Dai asal Pekan Baru, Ustadz Abdul Somad (UAS) kembali menggelar safari dakwah di sejumlah Kota dalam Provinsi Jambi kemarin (1/3)
Kedatangan UAS untuk kali keduanya ini, pertama kali mengisi ceramah di Jambi yang dilaksanakan di Masjid Al Ihsaniah Desa Olak Kemang, Jambi Kota Seberang. Ia disambut ribuan Jamaah.
Tak hanya masyarakat setempat, masyarakat luar Kota Jambi juga berbondong-bondong memadati masjid berwarna emas ini.
UAS memuji persembahan yang ditampilkan masyarakat dan panitia.
“Saya lihat semua spanduknya tulisan Arab. Ini yang pertama kali bagi Saya, woow,” kelakar Ustadz sejuta umat ini.
Tak hanya itu, saat hendak memasuki Masjid UAS diserbu jamaah yang tidak ingin kehilangan moment langka ini. Sang ulama akhirnya dikawal oleh panitia yang membentuk pagar betis guna memberikan jalan lewat para rombongan. Dalam rombongan juga ada Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, senior UAS semasa kuliah di Al-Azhar.
Meneladani Rasullullah Muhammad SAW. Itu salah satu isi ceramah yang disampaikan UAS.
“Hendaklah kita memilih pemimpin yang peduli akan Islam,” sampainya. Ia juga menggambarkan ketika Rasul sewaktu di Makkah sebelum memiliki kekuasaan selalu diganggu oleh Abu Lahab dan Abu Jahal saat sedang beribadah. Lain halnya saat beliau telah diikuti umat saat di Madinah. Menurutnya begitu penting bila seorang pemimpin mempunyai iman yang kuat. Karena muaranya adalah memperjuangkan umat.
Selain itu, UAS juga menyanjung daerah Seberang Jambi yang memiliki banyak pesantren. Terlihat dalam ceramahnya yang mengungkapkan pentingnya mendidik anak dalam ajaran Islam yang kental. “Perbaiki pendidikan anak, caranya dengan menyekolahkan anak di Pesantren,” tuturnya. Di pesantren anak terbiasa dekat bahkan akan hafal Alquran. Setelah pemimpin Islam yang didapat, maka, secara tidak langsung akan memperbaiki ekonomi umat.
UAS sempat memuji TGB yang hafal 30 juz Alquran. “Kita lihat NTB saat ditangani beliau (TGB,red). Alhamdulillah menjadi daerah yang sangat Islami dan berkembang secara ekonomi,” sanjungnya.
Setelah menyampaikan tausyiah, UAS melanjutkan tugas keduanya, yakni, menjawab pertanyaan dari jamaah. Dari 150 pertanyaan, hanya 7 pertanyaan saja yang dijawab.
UAS juga disambut antusias masyarakat Kabupaten Bungo.
Meskipun ceramah digelar sore, sejak pagi hari ribuan masyarakat sudah memadati lokasi. Pemerintah Kabupaten Bungo hanya menyediakan puluhan tenda. Jumlah masyarakat yang membludak membuat sebagian masyarakat terpaksa berdiri.
Masyarakat yang datang untuk mendengarkan ceramah UAS ini tak hanya dari Kabupaten Bungo, tapi juga dari Kabupaten tetangga, seperti, Kabupaten Merangin, Tebo hingga Dharmasraya. Malamnya, UAS mengisi ceramah di Kabupaten Sarolangun yang sebelumnya sempat batal digelar.
(aba/ptm)