Untuk pemberitahun pemilih atau C6 juga sudah disebar kepada ke pemilih dimasing-masing kelurahan. Formulir C6 yang tersisa akan dikembalikan kepada KPU. “jika masih ada yang belum mendapatkan C6 bisa berkoordinasi dengan PPS kita dilapangan,” ucapnya.
Selian itu, pihaknya juga memastikan pemilih di Lapas bisa menggunakan hak suaranya. Begitu juga tahanan Polresta, Polda dan pasien rumah sakit. “Nanti aka nada petus KPPS yang mendangi warga di rumah sakit. Jumlah sudah kita data,”tukasnya.
Kerinci Dapat Perhatian Khusus
Puncak kontestasi demokrasi di Kabupaten Kerinci, Merangin dan Kota Jambi akan digelar (27/6). Agenda yang juga digelar secara nasional inipun mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum, demi mengawal asas demokrasi yang bermartabat.
Pemandangan ini tampak dalam teleconference Menkopolhukam, Mendagri, Kapolri, Panglima TNI, KPU dan Bawaslu RI dengan Forkopimda Provinsi yang melangsungkan Pemilukada di seluruh Indonesia. Terkait Pengamanan Pemilukada.di Jambi ini dipusatkan di Ruang Vicon Polda Jambi.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Brigjend Muchlis AS pun menyebutkan terhadap Pilkada ini institusinya memberikan prioritas yang berbeda. “Saya akan berada di Kerinci beserta pejabat utama,” sebut Kapolda terkait daerah Pilkada yang paling rawan konflik, seusai teleconference. Selanjutnya Muchlis menyebut menugaskan Wakapolda untuk berada di Merangin juga bersama dengan jajaran utamanya. Sedangkan untuk di Kota Jambi akan dikawal oleh pejabat lainnnya. “Di Jambi Irwasda dan pejabat lainnya,” tambahnya.
Dikatakan Muchlis Setiap daerah punya potensi konflik, tetapi pihaknya akan terus meminimalisir dan mengurai akar-akar konflik. “Kita punya Babinkamtibmas, Babinsa untuk dilakukan preventif dan persuasive,” ucapnya.
Selanjutnya Kapolda juga menghimbau nantinya setelah dietapkan pemenang pilkada hendaklah masing-masing pendukung Paslon untuk menahan diri. “Jangan sampai turun ke Jalan , ataupun ada yang tidak puas hendaklah melalui mekanisme banding yang berlaku,” sampainya. Setidaknya untuk pengamanan pemilukada di Provinsi Jambi Polda Jambi mengerahkan 2.049 aparat kepolisian.
Sementara itu, Kasrem 042/Gapu, Letkol Inf. Harry Sassono Utama,SH,mengatakan pihaknya menyiagakan 805 personil yang terdiri dari kodim BTH, Kerinci dan Sarko, Makorem dan kekuatan bataliyon baik Mako maupun kompi terpisah Sarolangun dan Bungo.
\"Tugas mereka yakni berada dikesatuan wilayah yang ada dijajaran Kodim, dan babinsa akan membantu babin kantibmas, kekuatan bataliyon juga akan kita siagakan di mako kodim, dan sewaktu-waktu diturunkan dalam situasi darurat untuk membantu polres jika menghadapi gangguan,\" tegasnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa akan menindak tegas anggota TNI yang tidak netral dan terlibat dalam politik praktis.
‘’Kami berkomitmen untuk menjaga netralitas TNI dan jika ada ditemukan anggota yang tidak netral maka akan ditindak tegas,\" sebutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Fachrori Umar juga meminta agar semua pihak mendukung Pilkada serentak tiga daerah. Dirinya menegaskan kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitasnya dan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. “ASN Jangan ribut bicara tentang pilihannya untuk tanggal 27 Juli, bicara kesana-kesini , seluruh ASN agar menjaga ketenteraman dan kenyamanan,” jelasnya.
Sementara untuk rakyat Jambi umumnya Fachrori menyebut agar teatp menjaga “Negeri” agar tetap baik dan tenteram. \"Jika ada perbedaan pilihan jangan sampai hal ini menjadi keributan dan kerusuhan, karena berbeda itu biasa, usai Pilkada kita bersama lagi untuk membangun Provinsi Jambi,\" sebutnya.