JAMBI - Kota Jambi memang diproyeksikan menjadi kota perdagangan dan jasa. Berbagai fasilitas penunjang untuk mewujudkan hal tersebut terus dibenahi, salah satunya penataan pasar.
Pada akhir 2018, Pasar Baru Talang Banjar selesai dibangun. Pasar yang bertingkat dua itu mampu menampung seribuan pedagang yang biasa berjualan di bibir jalan talang banjar. Kini jalanan di kawasan pasar talang banjar sudah steril dari pedagang. Mereka semua sudah masuk dalam gedung baru yang disiapkan Pemkot Jambi.
Pasar induk juga sudah aktif. Para agen diberi tempat yang layak di pasar induk talang gulo Kota Jambi. akitifitas jual beli pada malam hari hanya boleh disana. Hal tersebut untuk menjaga estetika Kota Jambi dari kesemrawutan. Tak ada lagi truk barang yang boleh masuk dalam kawasan Kota Jambi. Bongkar muat juga dilakukan pasar induk talang gulo, disana sudah disipakan terminal angkutan barang.
Pasar tradisional modern juga akan dibangun disetiap kecamatan. Walikota Jambi Syarif Fasha sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa aset berupa tanah milik Pemkot Jambi pada awal Januari 2019, Ada dua lokasi yang dilihat yakni kawasan sekitar Bandara Sultan Thaha dan terminal Alam Barajo. Kedua lokasi tersebut direncanakan akan dijadikan sebagai pasar tradisional.
Disampaikan Wali Kota Fasha bahwa pasar pasar yang dibangun tersebut nantinya akan dijadikan pasar representatif milik Pemkot Jambi. “Sehingga bisa dikelola dengan baik dan tidak ada lagi ada pasar pasar liar,” katanya.
Fasha juga mengecek aset berupa tanah milik Pemkot Jambi yang berada di Terminal Alam Barajo.
“Ada sekitar Sekitar 2,1 hektar tanah milik Pemkot Jambi. Nanti ini akan kita komunikasikan dengan Balai Perhubungan. Juga akan dibangun pasar,” ujarnya.
Menurut Fasha, juga ada lokasi eks terminal Sijenjang yang juga bisa dijadikan sebagai lokasi pasar. Nantinya jika bisa dibangun, bisa menampung pedagang yang ada di pasar 46.
“Kalau itu saya sudah surati pak Gubernur dan meminta agar bisa dihibahkan ke Pemkot Jambi. Sehingga bisa kita jadikan sebagai pasar,” ujarnya.
Dikatakan Fasha, nantinya Pemkot akan membangun satu pasar di satu Kecamatan. Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi pasar liar yang muncul di beberapa titik.
“Untuk pembangunannya baru bisa dimulai di 2020 nanti. Kita anggarkan dulu melalui sumber dana APBD dan APBN,” ujarnya.
(hfz)