Dua menit kemudian, keunggulan Leicester bertambah lagi ketika Perez menyelesaikan kerja sama umpan satu dua sentuhan dengan Tielemans.
Kendati sudah tertinggal tiga gol dan timpang jumlah pemain, Southampton tak gentar melancarkan serangan sayangnya tembakan Valery masih mengarah tepat ke pelukan kiper Kasper Schmeichel dan sepakan Danny Ings dari tepian kotak penalti sedikit melambung di atas mistar gawang.
Pada menit ke-39 keunggulan Leicester berubah menjadi 4-0 saat Perez bergerak tanpa kawalan untuk menyambut umpan tarik Chilwell.
Tepat pada pengujung babak pertama, Vardy mencetak gol pertamanya di laga itu dengan menerima umpan silang Chilwell, mengendalikan bola sejenak sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mungkin diantisipasi Gunn. Para pemain Southampton menjadi sasaran cemoohan suporternya sendiri di St. Mary\'s ketika memasuki ruang ganti dalam keadaan tertinggal 0-5.
Keadaan tak berubah banyak pada babak kedua dan Perez melengkapi raihan trigolnya pada menit ke-57 saat ia lolos dari jebakan offside untuk menyambut umpan lambung dari Barnes.
Hanya semenit kemudian Vardy menambah keunggulan Leicester menjadi 7-0 saat ia berdiri bebas tanpa kawalan untuk menanduk umpan silang Chilwell. Southampton memperoleh kesempatan untuk mencetak gol hiburan pada menit ke-69 namun tembakan tepat sasaran Nathan Redmond digagalkan oleh Schmeichel.
Kendati mengendurkan tempo permainan, Leicester berhasil menambah keunggulan menjadi 8-0 pada menit ke-85 saat Maddison mengeksekui tendangan bebas yang melengkung melewati pagar hidup sebelum bola melesak ke sudut atas gawang.
Kekalahan Southampton kian diperburuk ketika Jan Bednarek dengan ceroboh menjegal Vardy di area terlarang pada menit ketiga injury time. Vardy menghadapi sendiri bola dari titik putih untuk melengkapi raihan trigolnya sekaligus memastikan kemenangan Leicester menjadi 9-0. (antara/jpnn)
sumber: www.jpnn.com