JAKARTA - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Bidang Sumber Daya Alam Muslim Muin menilai, program naturalisasi Anies Baswedan untuk menangani banjir sudah sangat bagus.
Menurut dia, program itu mewajibkan warga DKI Jakarta menangkap air hujan untuk mencegah banjir di Jakarta.
Dia menerangkan, menangkap air hujan yang dimaksud ialah setiap warga menyediakan lahan tanah resapan air. Seperti tanah kosong di area rumah sehingga ketika hujan datang, air bisa langsung meresap ke dalam tanah.
\"Itulah yang dibilang Gubernur Anies naturalisasi, tangkap, gunakan, resapkan, sisanya baru buang. Tangkap hujan, gunakan air hujan, resapkan air hujan,\" kata dia di sela diskusi bertajuk Banjir Bukan Takdir? di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1).
Muslim mengaku sebagai pihak yang menyarankan konsep ini kepada Anies. Sejauh ini, kata Muslim, konsep itu telah diuji coba di rumahnya dan sangat bermanfaat dalam menyerap air.
Muslim melanjutkan, konsep ini juga perlu diterapkan di hulu agar mengurangi banjir kiriman. Sebab, menurut dia, sumber banjir terbesar berasal dari hulu. Selama debit air sungai masih tinggi, maka sulit mencegah banjir.
\"Bagaimana kami mengurangi debit banjir itu? Tangkap hujannya, tidak hanya di sini, di sana tuh, di Puncak, di Bogor,\" tambah Muslim.
Oleh karena itu, Muslim meminta program naturalisasi juga diterapkan di Bogor. Dia juga meminta Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan program naturalisasi sebagai kebijakan prioritas.
\"Tadi sudah jelaskan tugas siapa, bukan tugas Pak Anies, pusatlah. Pemerintah pusat, bos. Presiden,\" tegas dia. (tan/jpnn)
sumber: www.jpnn.com