JAKARTA - Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengapresiasi kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat yang menarik seluruh guru PNS dari sekolah-sekolah swasta kembali ke negeri.
Menurut Ketum IGI M Ramli Rahim, pihaknya sudah sejak lama meminta pemerintah menarik seluruh guru berstatus PNS di sekolah-sekolah swasta. Mengingat begitu besarnya kekurangan guru di sekolah-sekolah negeri yang notabene tanggung jawab utama pemerintah.
\"Guru-guru PNS digaji negara harusnya mengajar di sekolah-sekolah negeri. Banyak sekolah negeri yang kekurangan guru PNS dan hanya diisi honorer,\" kata Ramli dalam pesan elektroniknya, Senin (6/1).
Penempatan guru PNS di sekolah-sekolah swasta, lanjutnya, seharusnya dilakukan setelah seluruh sekolah negeri terpenuhi kebutuhan gurunya. Bagaimanapun tanggung jawab utama pemerintah terhadap dunia pendidikan ada di sekolah negeri. Sementara sekolah-sekolah swasta adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia mencerdaskan kehidupan bangsa.
\"Itu artinya bantuan pemerintah terhadap sekolah swasta memang seharusnya dilakukan setelah kewajiban terhadap sekolah-sekolah negeri sudah dituntaskan,\" tegasnya.
IGI berharap pemda lainnya mengikuti jejak Provinsi Sulbar memprioritaskan guru-guru PNS di sekolah-sekolah negeri sebelum menempatkannya ke swasta.
Ibarat penumpang dewasa di pesawat. Penumpang dewasa harus mampu menolong diri sendiri sebelum membantu orang lain. Itulah yang seharusnya dilakukan pemerintah mendahulukan sekolah-sekolah negeri dibanding sekolah-sekolah swasta.
\"Harapan kami suatu ketika jika negara ini sudah mampu, negara memberikan perhatian besar dan sama kepada sekolah negeri maupun swasta,\" tutupnya. (esy/jpnn)
sumber: www.jpnn.com