JAMBI - Pihak RSUD Raden Mattaher (RM) menggelar jumpa pers dengan wartawan terkait perkembangan penanganan dugaan virus corona di Jambi. Dijelaskan Plt.Dirut RSUD RM dr.Samsiran Halim bahwasanya untuk kepastian sesorang yang ditangani di RSUD, sampel cairan tenggorakan sedang dikirim ke Jakarta. \"Butuh waktu maksimal dua minggu untuk mengetahui hasil lab,\" jelasnya di plataran Kantor Gubernur Jambi.
Untuk kondisi pasien sendiri sejak pertama masuk Samsiran mengakui tak ada demam tinggi. Bahkan saat diperiksa di RS Siloam (tempat sebelumnya) kondisi suhu badan tak tinggi. \"Kondisi suhu badan di Siloam 36,8 derajat Celcius, dan saat diperiksa di RSUD RM 37 derajat dan tidak naik (lagi),\" jelasnya.
Kemudian kata dia kondisi sesak napas dan batuk pasien juga baik (tak masalah). \"Yang kita waspadai dia hanya ada perjalanan ke Wuhan saja, dan tercatat kembalinya 4 Januari dari bandara cengkareng kita cek melalui pasporstnya, seharusnya masa inkubasinya 14 hari, namun kemarin periksakan diri ke RS Siloam, makanya kita rujuk Ke RSUD RM karena merupakan rujukan untuk penyakit virus seperti flu burung hingga Corona,\" tandasnya. (aba)