JAMBI- Pakar epidemologi Jambi Umi Kalsum memprediksi puncak Kasus Covid-19 di Provinsi Jambi akan terjadi pada Akhir Juni mendatang. Tepatnya sekitar 27 hingga 29 Juni. Dan kabar baiknya setelah itu,turun secara berangsur-angsur hingga September mendatang.
Umi Kalsum yang juga anggota Dewan Riset Daerah Bidang Kesehatan Provinsi Jambi mengatakan saat ini kurva kasus Covid di Provinsi Jambi terus menanjak menuju puncak dan prediksi akan terus naik.
Sebab hingga hari ini kata dia, masih ada 35 swab yang masih ditunggu hasilnya. Kemudian ada 25 hasil rapid test dari pedagang pasar di kota Jambi yang positif dan menunggu swab lagi.
\"Dan Kota Sungai Penuh Juga akan melakukan Rapid Test di klaster pasar dalam waktu dekat. Ada kemungkinan ini akan meluas. Saya menduga ini akan ditemukan hasil Rapid test yang positif, kita menunggu hasil swabnya lagi,\" katanya.
\"Dari estimasi model yang saya lakukan itu puncak kita ada di sekitar akhir Juni. Baru sekitar tanggal 27-29 Juni itu sampai ke puncak. Nanti kita turun perlahan-lahan estimasi sekitar akhir September,\" tambahnya.
Ditegaskan Umi, Provinsi Jambi harus menjaga kurva landai untuk menekan angka kematian. Karena jika kurva meningkat, keluar batas Paskes mampu melayani orang-orang yang akan diobati. Yang sedang-sedang saja sakitnya bisa menjadi parah, dan yang sakit parah meninggal.
\"Nah kalau kita bisa melandaikan kurva maka kasus-kasus itu kemungkinan besar akan bisa disembuhkan dengan SDM dan Paskes kita yang terbatas saat ini. Kan kita hanya punya dokter specialis paru hanya 3 orang,\" jelasnya.
Untuk mempertahankan Kurva landai, menurutnya Provinsi Jambi sudah tanggap dan melakukan antisipasi. Dengan Diskusi yang ada saat ini Provinsi Jambi bertekat untuk memperketat aturan-aturan daerah dan itu sudah cukup refresif terhadap masyarakat. \"Kan masyarakat kita tipenya kalau ada sanksi baru menurut, jadi untuk tingkat seperti ini Provinsi Jambi bisa melandaikan kurva,\" tandasnya.(aba).