FEATURE: Cerita Walikota Jambi Sembuh dari Covid-19, Kembali Ngantor Setelah 50 Hari Isolasi, Ingatkan Masyara

Rabu 04-11-2020,00:00 WIB

COVID-19 tidak bisa dianggap remeh, banyak korban berjatuhan karena diserang Corona Virus Desease 19. Penerapan ketat protokol kesehatan wajib dilakukan semua masyarakat untuk mempercepat memutus matarantai Covid-19 tersebut.

-------------

COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Tak memilih mereka dari kelangan bawah, menengah dan atas. Virus ganas tersebut kini masih menghantui dunia, termasuk Kota Jambi. Tak sedikit pejabat yang terserang Covid-19 tersebut, salah satunya Walikota Jambi Sy Fasha.

Walikota Jambi Sy Fasha diketahui positif Covid-19 pada 13 September lalu. Beberapa hari setelahnya menyusul 3 anggota keluarganya yang dinyatakan positif, yakni isteri dan dua orang putranya. Hingga akhirnya putra bungsu Walikota Jambi berpulang ke Rahmatullah pada 21 September 2020.

Dari apa yang dialaminya, Walikota Jambi kembali mengingatakan masyarakat supaya tidak menganggap remeh Covid 19. Karena kata Fasha virus jahat tersebut tidak memilih untuk menyerang siapapun yang lengah terhadap protokol kesehatan.

\"Covid ini tidak bisa kita anggap remeh. kami ingatkan bapak ibu semua,\" kata Walikota Jambi Sy Fasha, pada saat menengan 40 hari wafat putra bungsunya Jumat malam (30/10), yang juga disiarkan secara virtual.

Fasha menyebutkan, siapupun bisa diserang Covid-19, baik Walikota, Gubernur, Ustadz, dan semua masyarakat jika lalai terhadap protokol kesehatan.

\"Jika fisik kita kuat, memang tidak bergejala apa-apa, tapi saat pulang ke rumah bisa menularkan kepada keluarga kita. Bahayanya jika keluarga kita tidak kuat dan mempunyai penyakit penyerta,\" imbuh Fasha.

Kata Fasha, pihaknya sebagai pemerintah sudah melakukan banyak upaya untuk mengingatkan masyarakat agar pentingnya penerapan protokol kesehatan. Bahkan pemberlakukan denda juga dilakukan untuk melindungi masyarakat.

\"Ini karena kami sayang pada masyarkat semua. Jangan sampai ada yang menurunkan maser, pakai terus masker,\" ujarnya

Fasha mengungkapkan, awal dirinya terkena Covid-19 karena Ia menghormati temannya. Saat Ia makan bersama temannya, Ia memang tidak ikut makan, namun sebut Fasha, Ia membuka masker dan temannya beberapa kali batuk dihadapannya.

Setelah beberapa hari pertemuan itu temannya dinyatakan positif Covid-19.

\"Saya ingatkan sekali, masker yang kita pakai ini mengurangi 70 persen resiko kita tertular Covid-19,\" ujarnya.

Kata Fasha, dulu dirinya sering menurunkan masker saat berbicara memegang micropon, namun saat ini Ia mengaku tidak lagi berani.

\"Saya tidak berani lagi, saya takut terkena keluarga saya dan ada yang menjadi korban lagi,\" ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait