\"Kita tetap harus jaga jarak, minimal 1 meter, terus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,\" tambahnya.
Lebih lanjut Fasha berpesan kepada masyarakat, bahwa mantan pasien Covid-19 jangan dijauhi. Tidak perlu takut, karena mantan pasien covid-19 itu sudah dinyatakan sembuh melalui beberapa kali uji Swab dan rangkaian medis lainnya.
\"Seharusnya mantan pasien covid yang takut pada masyarkat semua. Bukan masyarakat yang takut pada mantan pasien covid. Yang sudah terkena covid itu tentu Dia akan hati-hati sekali,\" tutur Fasha dihapan keluarga dan kerabat saat menganag 40 hari almarhum putra bungsunya.
Fasha mengucapakan banyak terimakasih kepada keluarga, kerabat dan masyarakat Jambi yang telah memberi dukungan pada keluarganya dalam melalui cobaan tersebut. Terkhusus bagi keluarga ASN Pemkot Jambi. Setelah hampir 50 hari menjalani isolasi Fasha juga akan kembali ngantor pada pekan ini.
\"Kami keluarga besar mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak ibu semua yang memenuhi undangan kami. Semoga ke ikhlasan bapak ibu mendapat pahala dari Allah. Kami terimakasih sekali sudah banyak dukungan dari masyakat, dari komunitas dan juga kelurga besar Pemkot Jambi,\" bebernya.
Acara mengenang 40 hari almarhum putra bungsu Walikota Jambi tersebut dilaksanakan di area terbuka halaman depan Griya Mayang rumah dinas jabatan Walikota Jambi. Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan berlangsung khidmat dan khusyu\' itu diawali dengan pembacaan surah yaasin yang dipimlin oleh ustadz Muhammad Sulhi bin H Muhammad Daud Alhafizh, Lc, sementara pembacaan tahlil dipimpin oleh Ustadz Yahya Qadir. Selain itu undangan yang hadir juga mendapatkan siraman rohani atau ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz Dr. Hasbi Assidiqi. Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa yang pimpin oleh pengurus Masjid Raya Magatsari Ustadz Yahya Qadir. (pas/hfz)