Harga Tanah Hanya Rp600 Ribu Semeter, Geger Warga Tuban Borong 176 Mobil

Rabu 17-02-2021,00:00 WIB

TUBAN – Jagat media sosial heboh dengan video warga satu desa di Tuban borong 176 mobil. Ternyata harga tanah yang mereka jual ke pembeli itu hanya Rp600 ribu-Rp800 ribu per meter. Seperti diketahui, sebuah video viral di media social, semua warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, beramai-ramai memborong 176 mobil.

 

Salah seorang warga Desa Sumurgeneng, Mulyadi, membenarkan telah membeli mobil baru. Dia baru menerima uang ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak milik Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

“Tanah saya 1/2 hektare. Sebagian uangnya untuk membeli mobil,” jelas Mulyadi kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Kades Sumurgeneng, Gihanto, menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak itu dilakukan Pertamina dan Rosneft, perusahaan asal Rusia. Tanah warga dibayar dengan harga Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu per meter.

Menurutnya, harga itu jauh lebih tinggi dari harga rata-rata tanah di wilayah tersebut. Rata-rata warga mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan sekitar Rp 8 miliar. Sehingga banyak warga yang memutuskan untuk membeli mobil.

“Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang. Terakhir kemarin ada 17 mobil baru,” kata Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Selain memborong mobil, banyak warga di sana juga membeli tanah, merenovasi rumah hingga mendepositokan uangnya ke bank. “Alhamdulillah banyak yang bersyukur. Karena selain untuk beli mobil, tanah, juga banyak warga yang rehab hingga juga punya tabungan deposito,” kata Gihanto lagi.

Lahan pertanian warga yang kena pembebasan sebanyak 550 bidang. Ratusan bidang itu milik 225 KK, atau sekitar 25 persen dari jumlah KK di Desa Sumurgeneng yang mencapai 840 KK.

(ral/int/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait