JAMBIEKSPRES.CO.ID- Berhubungan merupakan salah satu cara bagi pasangan suami istri untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. Selain membuat hubungan rumah tangga semakin harmonis, aktivitas positif ini bisa memberikan beragam manfaat kesehatan. Berhubungan suami istri bisa membantu membakar lemak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tidak cuma itu, berhubungan juga bisa menurunkan risiko depresi dan menekan risiko penyakit jantung bila dilakukan dengan tepat. Lalu mengapa harus dilakukan dengan tepat supaya bisa bermanfaat? Kondisi ini berkaitan dengan banyak hal, salah satunya perilaku yang sebaiknya tidak dilakukan usai berhubungan suami istri.
Faktanya, ada beberapa hal yang sebaiknya memang tidak boleh Anda lakukan usai berhubungan. Hal tersebut perlu benar-benar diperhatikan bila Anda ingin mendapat manfaat sehat dari aktivitas positif tersebut.
Lantas, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan suami istri?
1. Menahan Keinginan untuk Buang Air Kecil
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan adalah menahan buang air kecil. Hal ini sangat penting, khususnya bagi wanita. Pasalnya, gesekan yang ditimbulkan penis saat penetrasi membuat vagina berisiko mengalami luka atau iritasi. Kondisi ini meningkatkan risiko kuman atau bakteri yang bisa menginfeksi organ intim Anda. Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera buang air kecil dalam waktu satu jam setelah melakukan hubungan.
2. Membersihkan Ms V dengan Tisu Basah
Menjaga kebersihan organ intim memang sangat penting. Akan tetapi, medis tidak menganjurkan Anda untuk menyeka atau membersihkan vagina dengan tisu basah apa pun alasannya. Menyeka Ms V dengan tisu basah dapat membuat area kewanitaan iritasi. Tanda dan gejala vagina iritasi adalah kemerahan, gatal, bengkak, serta nyeri.
Hal ini sangat mungkin terjadi jika kulit Anda sensitif terhadap kandungan alkohol atau pewangi yang biasanya ada di tisu basah.
3. Membersihkan Ms V dengan Sabun
Membersihkan Ms V dengan sabun hal yang dilarang secara umum. Pada dasarnya Ms V sudah dapat membersihkan secara mandiri, sehingga tidak perlu dibersihkan secara khusus. Untuk membersihkan area kewanitaan, pastikan Anda hanya membasuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Cara tersebut bertujuan agar bakteri yang menempel tidak masuk ke dalam organ intim dan menyebabkan infeksi saluran kemih. Untuk area kewanitaan luar, seperti bibir kemaluan, masih diperbolehkan dibasuh dengan sabun. Pilihlah sabun lembut tanpa pewangi agar tidak menimbulkan iritasi.
4. Tidur Memakai Lingerie yang Sama
Sebagian pria menginginkan hubungan suami istri yang lebih menggairahkan. Tak jarang, mereka pun menginginkan istri untuk menggunakan pakaian yang lebih hot seperti lingerie. Hal tersebut sah-sah saja dilakukan.
Namun, lingerie sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus, apalagi sampai harus memakainya untuk tidur. Lingerie yang pada umumnya berbahan sutra, nilon, polyester, atau rayon tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Alhasil, bahan pakaian tersebut tidak mampu menyerap keringat, cairan vagina, atau semen dengan baik. Apabila masih terus digunakan usai berhubungan, lingerie tersebut dapat menjadi media bagi jamur untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi bagi kulit pasangan Anda. Tidur menggunakan lingerie merupakan hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan. Sebaiknya, ganti pakaian dalam dengan yang berbahan katun sehingga sirkulasi udara area selangkangan lebih baik.