Terang-terangan Ingin Keluar dengan Selingkuhan, Suami Marah dan Tusuk Leher Istri

Minggu 25-04-2021,00:00 WIB

MATARAM— Pelaku pembunuhan berinisial MA (30) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku pernah menceraikan korban saat ketahuan berselingkuh dengan pria lain.

“Dulu sempat pisah, karena istri saya waktu itu ketahuan selingkuh, tapi saya maafkan dan kami rujuk lagi,” kata pelaku MA ketika dihadirkan polisi dalam konferensi persnya di Mataram, Senin.

Menurutnya, korban saat itu meminta uang Rp20 juta agar bisa rujuk lagi. Pelaku pun mengaku telah mengabulkan permintaan syarat rujuk istrinya tersebut.

“Saya kasihkan uang Rp20 juta yang dia minta. Dia bilang anggap saja saya itu nikah kontrak sama kamu,” ujarnya ke hadapan Kapolresta Mataram Kombes Heri Wahyudi.

Kepada polisi, pelaku MA mengaku khilaf menusuk leher istrinya menggunakan pisau. Dia pun tidak menyangka akibat dari perbuatannya yang tersulut api cemburu itu telah menewaskan korban berinisial HA (29).

“Demi Allah saya tidak ada niat untuk bunuh istri saya. Saya tidak sadar diri, saya khilaf, saya minta maaf,” ucap MA dengan sorotan matanya yang berkaca-kaca.

Dalam hubungan suami istri dengan korban, pelaku mengakui telah membangun bahtera rumah tangga selama 11 tahun. Dari pernikahannya, pelaku dengan korban telah dikaruniai dua anak dengan usia yang paling besar 9 tahun.

“Anak saya dua, paling besar usianya 9 tahun. Sekarang mereka tinggal sama neneknya,” kata dia. Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (17/4) dinihari di di Jalan Adi Sucipto, depan Mako Lanud Zainuddin Abdul Madjid.

Lokasi tersebut menjadi tempat keseharian pelaku bersama korban berdagang buah menggunakan mobil “box pick-up”.

Motif dari peristiwa pembunuhan itu diduga karena pelaku sakit hati melihat korban berkomunikasi mesra via telepon dengan pria lain.

Kepada polisi, tingkah laku demikian diduga kerap dilakukan oleh korban secara terang-terangan di hadapannya. Pertengkaran hebat pun terjadi hingga akhirnya korban melontarkan kepada pelaku tidak bisa ikut berjualan pada esok hari dengan alasan akan pergi kencan dengan selingkuhannya.

Pelaku yang mendengarnya kemudian terbakar api cemburu. Dalam keadaan emosi, pelaku mengambil pisau yang ada di atas meja dagangannya dan langsung menusuk leher korban.

“Korban yang sudah tidak sadarkan diri diangkut pelaku ke dalam mobil. Dia bawa korban ke Rumah Sakit St. Antonius di wilayah Ampenan,” kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi.

Namun pihak rumah sakit, kata Heri, menyatakan tidak bisa membantu korban dan menyarankan pelaku agar melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

“Karena kondisi bingung, akhirnya dia bawa korban ke Polsek Ampenan. Dari sana, polisi yang melihat, langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram,” ucapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait