Selasa 27-04-2021,00:00 WIB

KUDUS – Candaan calon presiden guyonan Nurhadi tentang Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali viral di media sosial. Dalam postingannya, Nurhadi menyebut kata selengkangan dan kutang yang dikaitkan dengan tenggelamnya Nanggala 402.

“Wadooo kapal selam kenapa tenggelam ya. Wadoo kenapa pula Anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam kutang ya,” tulis Nurhadi.

 

Postingan tidak senonoh di media sosial itu dibuat Nurhadi pada Minggu (25/4).

Gara-gara postingannya itu, Nurhadi dihujat warganet. Bahkan, dia harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya anggota TNI Angkatan Laut.

Nurhadi didatangi dua orang yang mengaku anggota TNI Angkatan Laut di pasar tempat dia bekerja.

Nurhadi diminta untuk membuat permintaan maaf kepada keluarga korban Kapal Selam Nanggala 402 dan seluruh anggota TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia.

Doakan Keluarga Korban

Video permintaan maaf calon presiden guyonan Nurhadi diunggah oleh akun Instagram @infokomando pada Senin (26/4).

“Selamat pagi marinir seluruh Indonesia, angkatan laut terutama, saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Nurhadi dalam video tersebut.

Ia mendoakan keluarga kru Nanggala 402 yang menjadi korban agar diberikan ketabahan.

“Dan yang telah menerima musibah semoga diberikan ketabahan, kesadaran dan tawakkal kepada Allah SWT,” tambahnya.

Akun @infokomando menyesalkan candaan Nurhadi yang dapat menyakiti hati keluarga korban Kapal Selam Nanggala 402.

“Aduuhh pakdhee, anda salah tempat untuk cari bahan candaan. Bukannya ini pak dhe Nur Hadi calon presiden guyonan asal kudus itu kah?,” tulisnya.

“Anda keren lho tapi sayang tak bisa ngerem. Kalau begini kan jadi susah,” sambungnya.

Ia mengingatkan Nurhadi untuk memberikan contoh yang baik kepada seluruh penggemarnya di Indonesia.

“Buat yang lain tolong berikan empati kepada para korban, kalaupun gak bisa atau berat cukup diam saja. Itu jauh lebih baik,” tandas calon presiden guyonan Nurhadi. (one/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait