GAZA – Sampai Minggu (16/5/2021), serangan brutal Israel ke Palestina sejak pekan lalu telah membunuh setidaknya 39 anak-anak. Mereka menjadi bagian dari total 3.000 anak-anak Palestina yang menjadi korban kekejian negara Zionis tersebut dalam dua dekade terakhir.
Anak-anak Palestina itu tewas karena serangan ofensif, serangan militer, dan pengusiran dari permukiman mereka.
Mengutip Al Jazeera, aktivis kelompok HAM Israel Yesh Din mengatakan, peluang pengaduan berujung dakwaan kekerasan prajurit Israel, termasuk pembunuhan, hanya 0,7 persen saja dari total kasus.
Berikut nama-nama sebagian anak-anak Palestina yang tewas di tangan tentara Israel dan serangan Israel dilansir Al Jazeera:
1. Rahsid Abu Arreh (16)
Tewas pada 12 Mei 2021 di Tubas, utara Nablus, Tepi Barat. Ia ditembak dua kali oleh tentasa Israel di bagian leher dan dan dada dalam sebuah protes atas kekerasan tentara Israel.
2. Said Odeh (16)
Tewas pada 6 Mei 2021 di Odula, tak jauh dari Nablus, Tepi Barat. Ia saat itu berada di pintu masuk menuju desanya dalam serangan militer. Penduduk setempat menyatakan, Odeh ditembah dua kali di bagian punggung.
3. Attalah Rayyan (17)
Tewas pada 29 Januari 2021 di Zarawat Bani Hasan, Tenggara Nablus, Tepi Barat. Rayyan ditembak tentara Israel sepulang sekolah dan dalam perjalanan ke tempat ayahnya bekerja. Saat itu, terjadi protes atas kekerangan yang dilakukan tentasa Israel.
4. Mahmoud Omar Sadeq Kmayyel (17)
Tewas pada 22 Desember 2020 di Zabatiya, tak jauh dari Fenin. Ia ditembak mati karena diduga menembak tentara Israel di perbatasan Kota Tua, di Timur Jerusallem.
5. Ali Ayman Saleh Abu Alia (15)
Tewas 4 Desember 2020 di al-Mughayir, Timur Laut Ramalah, Tepi Barat. Ali ditembak perutnya bertepatan di hari kelahirannya dalam pekan protes atas pendudukan tentara Israel di desanya. Saat itu, ia hanya berada di lokasi melihat aksi protes yang berlangsung.
6. Amer Abdelrahim Snobar (16)
Tewas 24 Oktober 2020 di Turmus Aya, Timur Laut Ramalah, Tepi Barat. Amer saat itu tengah membantu temannya memperbaiki mobil. Ia dicekik oleh tentara Israel, sedangkan temannya berhasil menyelamatkan diri. Dokter menyatakan, Amer tewas karena kahabisan nafas.