Kemudian, dalam memoarnya diceritakan bahwa Ayahnya sangat dominan.
Tara juga melukiskan ayahnya sebagai sosok yang otoriter dan paranoid.
Ayahnya sangat fanatik dan hidup dibayang-bayangi rasa takut dan ancaman pemerintah yang akan membumihanguskan keluarganya.
Tara menceritakan bagaimana ayahnya membangun ruang bawah tanah dan menyimpan bahan makanan, bbm, hingga amunisi sebagai cadangan bila pemerintah menyerbu atau menghancurkan keluarganya.
Namun, di dalam buku tersebut diceritakan bahwa Tara berhasil keluar dari belenggu yang dibangun kedua orangtuanya. Pendidikanlah yang mengubah dan menyelamatkan hidup Tara.
Tara yang dididik melalui sekolah rumah, berhasil meraih gelar Doktor bidang sejarah dan politik di Universitas paling elit di dunia, Trinity College di Cambridge.
Testimoni Peserta
Sejumlah peserta mengaku bedah buku ini sangat bermanfaat.
Testimoni peserta disampaikan sepanjang acara, seperti peserta dari Sumatera Utara yang mengatakan bahwa buku Educated, cerita utamanya bukanlah tentang aliran tertentu.
Melainkan sudut pandang Tara terkait apa saja yang terjadi dalam hidupnya dan besar di keluarga survivalis.
\"Kisah Tara merupakan perjuangan seseorang yang terkungkung akan akses pendidikan yang seharusnya menjadi hak anak. Ia mengira takdirnya akan menjadi seperti ibunya, seorang bidan yang belajar otodidak,\" ujar Fransisca Tobing yang juga training specialist MBS Tanoto Foundation Sumatera Utara.
Ia menambahkan kuliah merupakan langkah pertama Tara mengenal tentang kesehatan mental, khususnya bipolar.
\"Dosennya yang menjelaskan tentang kesehatan mental di kelas menjabarkan ciri-ciri gangguan yang dialami ayahnya, yaitu paranoid, mania, delusi, dan depresi,\" katanya.
Hebatnya seorang ibu yang mendidik anaknya melalui home schooling dengan tantangan yang luar biasa dari orang terdekat yaitu ayahnya Tara.
\"Tetapi dengan hambatan yang hebat inilah menjadikan tara luar biasa dan berhasil,\" ujar Mutia Lafrida, Kepala SDN 173 Tanjung Benanak Tanjab Barat.
Sedangkan menurut Natariva Sembiring bahwa tokohnya dari mana saja tidak bermasalah, yang penting tokoh di dalamnya sangat menginspirasi yaitu Faye, ibu Tara dengan 7 anak tetapi mampu mendidik anak-anaknya dengan luar biasa.
\"Faye seorang ibu yang kuat dan tangguh bahkan belajar otodidak mengenai medis,\" ujar Natariva yang juga kepala SDS Permata Agri Batang Hari.