BLITAR – Gempa magnitudo 7,4 kembali menghantam China. Gempa menggoyang wilayah Provinsi Qinghai Cina pada Sabtu (22/5) dini hari. Pusat Penelitian Ilmu Bumi Jerman GFZ melaporkan gempa di Qinghai dinaikkan dari kekuatan awal magnitudo 7, berkedalaman 10 km menjadi magnitudo 7,4.
Belum ada laporan langsung mengenai kerusakan atau korban luka akibat gempa. Pusat gempa berada di sekitar 523 km barat daya Lanzhou, China, yang memiliki populasi lebih dari 2,6 juta jiwa, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).
Qinghai merupakan provinsi dengan sedikit penduduk dan berada di bagian timur laut Daratan Tinggi Tibet. Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 6,9 di Qinghai menyebabkan 3.000 orang tewas.
Gempa Yunnan
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,0 telah melanda provinsi Yunnan di Cina barat daya.
Dikutip dari trtworld.com, gempa itu terjadi pada pukul 21:48 (1348 GMT) dekat provinsi Yunnany di Dali, China barat daya pada kedalaman 10 kilometer, katanya pada hari Jumat.
Pusat Jaringan Gempa China memperingatkan orang-orang untuk “menjauh dari gedung” dalam sebuah posting di platform Weibo.
Pemantau gempa mengatakan gempa itu menyusul “serangkaian gempa kecil” kurang dari satu jam sebelumnya.
Menurut CGTN, Kabupaten Otonomi Yangbi Yi di wilayah itu dilanda serangkaian gempa yang dimulai dengan gempa berkekuatan 6,4, diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 5,0 dan 5,6 skala richter.
Getaran Gempa Blitar Terasa Sampai Lombok
Sementara di tanah air, gempa magnitudo 6,2 menggoyang Blitar Jawa Timur pada Jumat malam (21/) pukul 20.00 WIB. Getaran gempa Blitar dirasakan oleh sejumlah warga di Lombok Barat dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan catatan BMKG, gempa itu terjadi di 57 KM Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan kedalaman 110 KM.
Dilansir Radar Lombok, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Adhianto Septiadi mengatakan, gempa ini tergolong menengah, sehingga dengan magnitudo seperti itu, wajar getarannya terasa sampai Pulau Lombok.
Hingga saat ini belum ada laporan korban ataupun kerugian material di Lombok akibat gempa tersebut. (one/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id