MADRID—Luis Suarez akhirnya membongkar seluruh perlakuan buruk Pelatih Barcelona, Ronald Koeman dan Raksasa Catalan kepadanya. Dalam wawancara terbarunya seperti dikutip dari sportbible.com, pemain Uruguay itu mengecam mereka.
Striker berusia 34 tahun itu dipaksa keluar dari Barca setelah kedatangan Koeman di Nou Camp. Sempat dilaporkan akan bergabung di Juventus, Suarez akhirnya memilih tetap bertahan di Spanyol bersama Atletico Madrid.
Dan keputusan Barcelona menendang Suarez terbukti menjadi kesalahan besar. Suarez yang diklaim sudah habis ternyata masih bertaji. Totak ia mencetak 21 gol di La Liga sekaligus menjadi salah satu aktor utama sukses Atletico juara La Liga mengalahkan Real Madrid dan Barca.
Setelah laga terakhir di markas Real Valladolid dimana ia mencetak gol kemenangan, Suarez terlihat sangat emosional dan menangis saat menelepon keluarganya. Dan mantan pemain Liverpool itu pada akhirnya mengutarakan kembali kekesalannya pada proses kepindahannya, musim panas lalu beberapa hari usai laga pamungkas itu.
Dalam wawancara dengan El Partidazo de COPE, Suarez mengatakan Koeman seperti merendahkannya. “Koeman, setelah mengatakan bahwa dia tidak mengandalkan saya, lalu mengatakan kepada saya ‘jika besok situasi Anda tidak terselesaikan, saya akan mengandalkan Anda untuk pertandingan melawan Villarreal. Saya melihat bahwa dia tidak memiliki kepribadian.”
Suarez juga merasa tidak dihormati oleh Barca. “Pertama, presiden mengatakan segalanya kepada pers, sebelum berbicara dengan saya. Mereka akan menggunakan saya untuk mencoba meyakinkan Leo (Messi) untuk tetap tinggal. Tapi , kemudian, mereka tidak berbicara dengan saya secara langsung ketika itu tentang saya,” ketusnya.
Usai mengungkapkan kekesalannya, dalam wawancara selama 33 menit itu, Suarez kemudian menjelaskan musim bersejarahnya di Atletico. Ia juga memuji sang pelatih, Diego Simeone. Suarez mengaku Simeone adalah manajer terbaik yang pernah menangani dirinya. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id