JAMBI - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) melaksanakan Pameran Temporer tentang Kesultanan Jambi dilihat dari sisi sejarah dinamika Perdagangan Lada dan Karet. Dalam kegiatan ini dipamerkan koleksi sejarah tentang Kesultanan Jambi yang memuat kekayaan hasil alam dan perkebunan karet saat masa keresidenan Jambi saat masa kolonial VOC Belanda.
Melihat koleksi yang dipamerkan di Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Kegiatan pameran ini berlangsung selama lima hari, yaitu dari tanggal 8 sampai dengan 12 Juni 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Dimana pengunjung harus melakukan kebiasaan cuci tangan sebelum memasuki ruangan pameran, selalau menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial saat melihat pameran.
Panitia foto bersama
Mengusung tema \"Museum Sebagai Sumber Pemajuan Kebudayaan dan Pendidikan\" pameran ini menyasar Pelajar SD, SLTP dan SLTA dan Masyarakat Umum untuk menggali nilai Sejarah Kesultanan Jambi saat masa kolonial VOC Belanda.
Kabid PNBS Disbudpar Provinsi Jambi, Nyimas Kholida, SE, saat membuka kegiatan Pameran Temporer
Kabid PNBS Disbudpar Provinsi Jambi, Nyimas Kholida, SE, saat membuka kegiatan Pameran Temporer mengatakan, Kesultanan Melayu Jambi dengan dinamika perdagangan Lada dan Karet, mengungkapkan bahwa Jambi memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Kekayaan hasil alam dan perkebunan memberi dampak kemakmuran bagi rakyat Jambi, dan menjadi daya tarik bangsa asing untuk melakukan perdagangan ke Jambi, termasuk VOC Belanda.
Ketua Pelaksana Pameran Temporer, Muzakir S.pd
Kekayaan alam ini menjadikan VOC Belanda melakukan monopoli perdagangan yang dilanjutkan dengan kolonialisasi. Hal ini kemudian mewarnai sejarah Jambi yang penuh semangat patriotisme dan nasionalisme dalam upaya mensejahterakan masyarakat serta mempertahankan kedaulatan dan jati diri. \"Dengan melihat koleksi sejarah ini, diharapkan bisa menggairahkan generasi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan yang telah direbut oleh para pejuang rakyat Jambi. Diharapkan museum perjuangan ini dikunjungi dan dijadikan tempat untuk pembelajaran berbagai lapisan, tidak hanya pelajar, tapi bisa seluruh masyarakat,\" ujarnya.
Pemberian bingkisan kepada pengunjung yang datang pada saat pembukaan kegiatan Pameran Temporer