Di Jambi Jumlah Positif Dalam Tiga Hari 1.140 Kasus Positif

Jumat 16-07-2021,00:00 WIB

JAMBI-Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi meningkat drastis dalam 3 hari ini. Jumlahnya mencapai angka 1.140 kasus. Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, pada 15 Juli terdapat penambahan 388 pasien positif. Sementara pada Selasa (13/7) bertambah 352 orang dan Rabu 400 orang.
Menurutnya, faktor testing Covid yang meningkat juga menjadi penyebab. Seperti di Kota Jambi sejak PPKM Mikro mengejar testing Covid yang tinggi.
\"Testingnya yang harus dikejar 1.000 per hari, itu yang oleh surveilans sebagai target PPKM itu, karena testing dan tracking ini maka banyak didapatkan yang positif baru juga termasuk di kabupaten/kota lainnya,\" jelasnya.
Johan belum menyebutkan kelompok mana yang paling banyak terpapar sejak tiga hari kebelakang ini. Ia menyebut pihaknya tak tahu dari mana masyarakat terjangkit pandemi ini. Yang jelas ia memastikan belum ada varian delta (india) yang menyebarkan ratusan covid di Jambi. \"Sejauh ini belum ada, namun kewaspadaan tetap wajib bagi masyarakat tegakkan prokes,\" katanya.
Terkait dampak ribuan kasus yang terjadi selama tiga hari terakhir ini, Johansyah mengakuo berpengaruh pada tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) rujukan. Setidaknya ada beberapa RS yang mencapai keterisian diatas 80 persen.
\"Untuk itu pak Gubernur bersama pak Kapolda ingin menambah RS rujukan di rumah sakit bekas polair,\" jelasnya.
Untuk penambahan 388 pasien Covid-19 pada Kamis, rinciannya terbanyak berasal dari Kota Jambi 200 orang. Muaro Jambi 64 orang, Tebo 50 orang, Batanghari 19, Tanjabtim 17, Sarolangun 16, Kerinci 10, Bungo 9 , Tanjabbar 2, Merangin 1.
Selain itu, ada penambahan 3 pasien meninggal dan sembuh 90 orang. \"Total kasus positif Covid di Jambi saat ini sebesar 15.394, dengan rincian 2.654 masih dirawat, sembuh 12.431, meninggal 309,\" pungkas Johansyah.
Sementara itu, ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di Provinsi Jambi sepertinya tidak mengalami kendali yang berarti.
Menurut Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, untuk ketersediaan oksigen pada 4 distributor di Jambi masih cukup.
“Untuk oksigen tak ada masalah, selain itu RSUD Raden Mattaher juga sudah bisa produksi sendiri gas oksigen untuk kesehatan ini,” katanya.
Sudirman mengakui akhir-akhir ini penggunaan oksigen di Jambi dari laporan yang diterimanya meningkat hingga 100 persen lantaran pasien yang sudah semakin banyak dan pasien yang menggunakan cenderung komorbid (memiliki penyakit penyerta).
Sementara itu, di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, pemakaian oksigen tersebut juga alami peningkatan yang cukup signifikan.
Dijelaskan Direktur RSUD Hamba Muara Bulian Dokter Hermina, penggunaan oksigen di Batanghari meningkat hingga 50 persen lebih.
Biasanya dalam satu bulan penggunaan oksigen di RSUD Hamba hanya satu tangki besar ukuran 3.300 meter kubik. Namun, saat pandemi COVID-19 ini, satu tangki besar oksigen tersebut hanya digunakan untuk satu pekan.
\"Satu meter kubik itu sama dengan seribu liter oksigen, di masa pandemi COVID-19 sebanyak 3.300 meter kubik oksigen hanya cukup untuk satu pekan,\" kata dokter Hermina.
Saat ini RSUD Hamba Muara Bulian masih memiliki stok 76 tabung oksigen. Rumah sakit menambah stok tabung oksigen kepada Samator, pihak ke tiga penyedia oksigen di daerah itu. (aba)

Tags :
Kategori :

Terkait