JAKARTA- Pegiat media sosial Denny Siregar dan Ade Armando adalah dua orang yang ikut kena prank putri Akidi Tio, Heriyanti. Di mana sumbangan Rp2 triliun yang sudah diserahkan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri dinilai hanya bohongan atau prank.
Meski begitu, Ade Armando tetap memuji para pengusaha Tionghoa yang telah memberikan sumbangan cukup besar untuk penanganan Covid-19.
Menurut Ade Armando, prank 2 triliun itu tidak merugikan orang. Dia pun menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dianggap dipilihnya karena Agama.
“Prank Rp 2 triliun sih tidak merugikan siapa-siapa. Bandingkan dengan prank memilih Gubernur seiman yang menghancurkan bangsa,” tulis Ade Armando di akun Twitter-nya, Selasa (3/8).
Sejak awal Ade Armando memang getol memuji keluarga Akidi Tio. Dia bahkan membuat video di akun YouTube Cokto TV dan memuji etnis Tionghoa serta menyindir pengusaha muslim pribumi.
Sementara itu, Denny juga sempat memuji keluarga Akidi Tio. Ia menyebut sumbangan pengusaha etnis Tionghoa itu menampar artis dan orang kaya yang suka pamer harta.
Belakangan diketahui sumbangan putri Akidi Tio itu ternyata tidak ada. Akibatnya, Heriyanti dipanggil polisi dan diperiksa selama 9 jam, Senin (2/8) kemarin.
“Iya, gua ngaku kena prank. Gua salah karena terlalu percaya. Namanya juga senang ada yg mau kasih bantuan,” kata Denny melalui akun Twitter pribadinya, @Dennysiregar7, Senin (2/8).
Denny mengatakan apa yang dialaminya saat ini sama dengan yang dialami politisi Partai Demokrat, Andi Arief saat kena prank Ratna Sarumpaet. “Lu juga pernah, kan? Waktu belain Ratna Sarumpaet?,” sindir Denny.
Sebagaimana diketahui, anak bungsu konglomerat Akidi Tio, Heriyanti ditangkap pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait janji hibah uang sebesar Rp2 triliun untuk penanganan pendemi di Palembang dan Sumatera Selatan.
Sebab janji itu tak kunjung direalisasi. Padahal acara penyerahan dana hibah itu telah dilakukan secara simbolis yang disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S.
Heriyanti akhirnya dijemput langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel Menggunakan baju batik dan celana hitam. Heriyanti hanya bungkam. Di langsung digiring ke ruangan Dir Ditkrimum Polda Sumsel untuk diminat keterangan. (pojoksatu-fin/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id