JAKARTA–Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin blak-blakan mengajak Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk berdialog daripada berdemo.
Sebelumnya, Pj Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Abdul Muis Amiruddin merencanakan aksi demo terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena menilai penanganan covid-19 yang gagal.
Ali Ngabalin dengan tegas meminta HMI untuk menjelaskan rinci apa yang gagal dalam penanganan covid-19 oleh pemerintah.
“Kalau dilihat dari posisi himpunan mahasiswa Islam Indonesia itu kan organisasi kader yang isinya adalah teman-teman mahasiswa, kalo HMI juga punya penilaian pemerintah ini gagal, maka yang harus dilakukan itu adalah dia harus mengurai di mana kegagalan yang mereka maksud,” jelas Ali Ngabalin kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
Ali Ngabalin mengaku tak ingin HMI turun derajat seperti penyebar hoaks. “Supaya pengurus besar HMI itu tidak sama derajatnya dengan para penyebar berita hoaks, atau seperti orang-orang yang karena sakit hati atau orang-orang yang benci, nyinyir, fitnah, dia harus uraikan itu,” ungkapnya.
Ali Ngabalin lantas mengajak HMI untuk berdialog terkait hal itu. Menurutnya, HMI sebagai kaum akademisi harus mencontohkan hal-hal baik.
“Mari kita dialog, teman-teman PB HMI harus menciptakan kualitas insan sebagai masyarakat akademi yang memiliki kualifikasi, memiliki ilmu dan kemampuan intelektual, dan background Islam yang kuat. HMI harus mencontohkan perilaku yang bertanggung jawab supaya mahasiswa yang baru masuk melihat kalau ini organisasi yang bisa bertanggung jawab,” bebernya.
Tak hanya itu, Ali Ngabalin lalu menyentil Rocky Gerung dan Rizal Ramli yang kerap nyinyir dengan pemerintah tanpa bukti yang jelas.
“Saya keberatan kalau HMI punya pandangan yang sama dengan orang-orang yang suka nyinyir. Bagaimana mungkin HMI punya pandangan yang sama dengan Rocky Gerung dan Rizal Ramli yang menyudutkan pemerintah itu gagal. HMI punya independensi yang lebih jauh berkualitas daripada mereka yang suka nyinyir, mulut-mulut sampah itu,” tegasnya.
Ali Ngabalin pun mengingatkan, berdemo di saat pandemi ini merugikan karena berpotensi memunculkan klaster baru.
“Sifat dasar HMI itu kan berdialog, kita boleh bercerita, kita boleh ngomong. Jangan PB HMI membuat klaster baru demonstrasi, berkerumun kemudian nanti menimbulkan klaster baru dalam penyebaran virus corona,” jelas Ali Ngabalin.
Oleh sebab itu, Ali Ngabalin mengatakan pihaknya siap beraudiensi dengan HMI.
“Kapan dia mau berdialog, nanti kita berdialog, kapan dia menyampaikan saran, nanti kita adakan, kapan mereka mau, jangan turun ke jalan,” pungkasnya.(genpi/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id