Anggota Steering Comite (SC) Musda PD Jambi, Iwan Faisal, menyebutkan hingga saat ini belum ada kandidat yang mendaftarkan diri. “Sampai hari ini (kemarin,red) belum ada kandidat yang daftar,” katanya, Selasa (23/11) kemarin.
Namun, calon incumbent Burhanudin Mahir sudah memastikan untuk menyerahkan berkas pendafran secara resmi hari ini, Rabu (24/11). “Besok (hari ini, red) jam 10.00WIB Cik Bur sudah konfirmasi mau daftar,” bebernya.
Selain Cik Bur, kata Dia, belum ada kepastian apakah ada nama lain yang akan daftar atau tidak. Pihaknya menunggu sampai batas waktu pendaftaran pada 23 November 2021 jam kerja. “Yang komunkasi ada beberapa, tapi tidak ada kepastian mau daftar atau tidak. Kita tunggu saja,” tuturnya.
Menurutnya, setiap calon ketua yang berniat ikut dalm kompetisi ini harus memiliki 20 persen suara dukungan dari 11 pemilik suara dari DPC PD kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
\"Harus 20 persen. Berarti ada tiga DPC yang dukung, baru bisa mencalonkan diri. Calon juga harus kader partai Demokrat dengan bukti KTA,” sebutnya.
Ketua Steering Comite (SC) Musda Demokrat Provinsi Jambi, Aleksyah menyebutkan, dalam pelaksanaan Musda tidak ada pemilihan ketua secara langsung. “Penentuannya ada di pusat, nanti aka nada verifikasi pencalonan saja,” ucapnya.
Setelah verifikasi dilakukan, maka nama yang lolos diumumkan dalam forum Musda. Kemudian nama itu dikirim ke DPP untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan oleh Ketua Umum, Sekjen dan OKK. “Baru setelah itu diumumkan namanya. Prosesnya seperti itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Cik Bur memastikan diri kembali mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi. Ia memilih untuk mengalir saja mengikuti proses Musda.
“Saya mengalir saja. Dukungan memang ada. Kalau orang masih memberi kepercayaan kita tetap lah, kalau tidak lagi ya sudah,” bebernya.
Cik Bur menjelaskan, untuk dukungan menjadi syarat utama sebagai bakal calon ketua DPD. Sehingga siapa yang ingin mencalonkan diri minimal harus mengantongi 20 persen dari pemilik suara.
“Pemilik suara di Demokrat itu ada 11 DPC kabupaten/kota, ditambah DPD dan DPP, jadi ada 13 suara. Bagi yang mau mencalonkan diri harus mendapatkan dukungan 20 persen dari 13 pemilik suara itu, berarti sekitar 2,6 lah,” ungkapnya.
Berkaitan dengan 3 DPC yang belum memberikan dukungan, Cik Bur malah berseloroh. “Nah, itu kemana arahanya kita tidak tau,” bebernya.
Lalu adakah nama lain yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Demokrat? Cik Bur mengaku hingga saat ini dirinya tidak terlalu mengetahui. “Saya tidak mengerti, ada ini, ada itu. Tapi yang jelas Dia adalah kader Demokrat,” bebernya lagi.
Pengamat Politik Jambi, Dori Efendi mengatakan, untuk saat ini tokoh sentral di Demokrat hanya terlihat ada Burhanudin Mahir. Sementara kader yang lainnya belum nampak jelas ketokohannya.
“Beliau (Burhanudin,red) politisi senior di Demokrat. Belum nampak kompetitornya saat ini di Demokrat,” katanya.
Berbeda dengan sebelumnya, kata Dori, dimana di partai berlambangkan merci ini masih ada sosok mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA). Hal ini sangat terlihat adanya kompetisi di tubuh partai itu sendiri. “Saat ini, ketokohan cuma ada Cik bur. Kecuali seperti dulu karena ada HBA,” bebernya.