JAKARTA— Masih ingat nama Rita Yuliana? Polwan cantik tersebut kini ditarik ke Polda Metro Jaya. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mutasi Rita Yuliana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021 yang dikeluarkan Mabes Polri pada tanggal 24 Desember 2021.
Perempuan bernama lengkap AKP Rita Sorcha Yuliana SIK MM ini menganggap mutasi merupakan sesuatu yang lumrah di tubuh Polri. Menurutnya pemindahan dirinya merupakan langkah penyegaran di dalam instansi kepolisian.
“Bagi saya pribadi, hal ini menjadi tantangan baru dalam memberikan pelayanan Kepolisian untuk masyarakat di Ibu Kota. Insyaallah saya siap dan Ikhlas,” ungkap Rita, dikutip dari laman humaspolri.go.id.
Rita Yuliana sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu karena mahir berbahasa mandarin. Selama berkiprah di institusi Kepolisian, Rita kerap menorehkan Prestasi yang membanggakan.
Salah satunya yakni pada tahun 2018, Rita Yuliana menjadi satu–satunya perwakilan polisi Indonesia yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Kota Beijing, Negara Republik Rakyat Cina.
Program tersebut merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh kurang lebih 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.
Di sana Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam ujian standardisasi kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3, justru ia mendapatkan HSK level 4 yang melebihi target.
Selama berdinas di Polda NTB, Rita sempat bertugas di Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB. Di sana Rita berhasil mengungkap kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Sengigi.
Rita kemudian mendapatkan promosi jabatan sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Barat dan terakhir menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur.
Saat menjabat Kasat Lantas, Rita beberapa kali menorehkan prestasi dengan melakukan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Salah satunya yakni menginisiasi pembuatan gerai vaksin di layanan Satpas SIM Polres Lombok Timur yang pertama di Indonesia.
Program tersebut menjadi role model untuk seluruh jajaran Kepolisian RI. Hal itu juga membuat dirinya diganjar penghargaan oleh Kapolda NTB yang saat itu dijabat oleh Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam peringatan Hari Jadi ke-73 Polwan yang berlokasi di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.
Perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur 1 Juli 1992 ini bergabung di kepolisian pada tahun 2013. Saat itu niatan untuk menjadi polisi rupanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Orang tua Rita sempat tidak mengizinkan bungsu empat bersaudara ini untuk tinggal berjauhan.
Akhirnya, polwan cantik ini pun nekat mendaftarkan diri pada seleksi Akpol bersamaan dengan seleksi IPDN sesuai permintaan orangtuanya. Dan takdir pun seolah menggariskan impian Rita. “Saya diterima di Akpol,” ujarnya, kepada Radar Lombok belum lama ini.
Usai menempuh pendidikan kepolisian dan S1 STIK PTIK, Rita ditugaskan di Polda DIY. Dia bertugas di Bagian Sentra Pelayanan Kepolisian di Gunungkidul. Selesai mengikuti pendidikan di Tiongkok pada 2019, Rita pulang ke tanah air dan langsung ditugaskan di Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.