JAMBI- Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Leonardo Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), menyulut perselisihan. Soalnya keputusan itu mendapat pertentangan dari kubu petahana, Jefri Riwu Kore yang juga merupakan Walikota Kupang.
Masa Jefri Riwu Kore menolak keputusan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Mereka melakukan aksi demonstrasi hingga berujung anarkis di Sekretariat DPD Demokrat NTT belum lama ini.
Menanggapi kisruh internal tersebut, dua calon ketua DPD Demokrat Jambi, Burhanuddin Mahir (Cik Bur) dan Mashuri angkat bicara. Keduanya memastikan kondisi internal Demokrat Jambi akan tetap kondusif hingga keputusan diumumkan Ketua Umum AHY.
Ketua DPD Demokrat Tebo, Syamsurizal mengatakan, dinamika pemilihan Ketua DPD Demokrat Jambi tidak akan berujung pahit. Menurutnya, kondisi internal di Jambi jauh lebih kondusif dalam menyambut keputusan AHY.
“Jambi inikan terkenal sopan santun. Politiknya juga riang dan gembira, jadi tidak sampai sejauh itulah,” ujarnya, Jumat (7/1).
Syamsurizal yang juga merupakan tim pemenangan Mashuri ini menyebutkan, bahwa Musda Demokrat Jambi merupakan pertarungan ide dan gagasan. “Kalau ada dinamika internal itu biasa. Tapi tidak ada tindakan sporadis seperti daerah lain,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Iday ini menjelaskan, apapun keputusan DPP pihaknya siap menerima dengan lapang dada. “Apapun keputusan yang dikeluarkan, kita siap mengamankan keputusan itu,” ucapnya.
Lantas kapan Ketua Demokrat Jambi terpilih bisa diketahui? Iday mengaku, keputusan itu selambat-lambatnya akan dikeluarkan AHY Minggu depan. “Insyaallah minggu depan sudah ada keputusannya,” sebutnya.
Sementara itu, Cik Bur juga memastikan tak akan ada kisruh dalam menyambut keputusan AHY. Menurutnya, apapun keputusan yang dikeluarkan pihaknya siap menerima. “Kalau saya diberikan amanah, saya laksanakan. Kalau tidak, mau bagaimana lagi,” ungkapnya. (aiz)