JAKARTA — Pegiat media sosial, Helmi Felis menyebut jika Jenderal TNI Dudung Abdurachman tidak tepat ditempatkan menjadi KASAD.
Pernyataan itu ia lontarkan saat mengomentari pernyataan Jenderal Dudung terkait penembakan 3 prajurit TNI oleh Kelompok Separatis Teroris Papua di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua, pada Kamis (27/1/2022).
Jenderal Dudung menyebut jika dirinya dirinya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengejaran terhadap KTSP tersebut.
“Saya tidak bisa adakan pengejaran, adakan ini, saya tidak bisa, itu kewenangan Panglima TNI,” jelas Dudung kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, kewenangan KSAD hanya sebatas menyiapkan personel di Papua. Selebihnya kewenangan operasional dijalankan Panglima TNI Andika Perkasa.
“Jadi begini, kalau TNI AD kan hanya menyiapkan personel. Operasional di sana kan kewenangan Panglima TNI, bukan saya,” ucap dia.
Menanggapi pernyataan Jenderal Dudung itu, Helmi menyebut kalimat Dudung tidak diplomatis.
Ia bahkan menyebut jika Jenderal Dudung tidak tepat menempati jabatan KASAD. “Tidak diplomatis sama sekali. Dudung kurang tepat untuk di tempatkan di KASAD. Rusak kita,” ucap Helmi dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Sabtu (29/1/2022). (zak)