JAKARTA-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjawab \'bismillah\' saat ditanya niat untuk maju nyapres 2024. Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pernyataan RK itu merupakan bagian dari tebar jala mencari dukungan partai politik (parpol).
\"Pertanyaan RK tentu bagian usaha menebar jala politik untuk mencari dukungan partai untuk menggenapi ambang batas presiden 20 persen,\" kata Adi kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).
Menurut Adi, belakangan RK terlihat dengan dua parpol dengan warna yang sama-sama biru yakni PAN dan NasDem. Namun dai kedua parpol tersebut mana yang akan menggaet Ridwan Kamil, kata Adi hanya waktu yang bisa menjawab.
\"RK belakangan terlihat dekat dan selalu dikaitkan dengan PAN dan NasDem. Persisnya tentu waktu yang akan bicara nanti,\" ujarnya.
Adi menyampaikan untuk mendapatkan tiket dari partai maju dalam Pilpres 2024 bukan hal mudah. Setidaknya harus ada keuntungan yang diperoleh partai tersebut.
\"Partai yang cocok bagi RK tentu partai yang bersedia menyediakan tiket gratis pencapresan tanpa syarat apapun. Mendapat tiket partai bukan perkara mudah, tak cukup hanya berbekal popularitas dan elektabilitas seadanya,\" ucapnya.
\"Partai pastinya berfikir untung rugi. Dalilnya hukum pasar politik. Apalagi di tengah biaya politik yang mahal, tentunya partai butuh calon yang punya bekal logistik yang kuat untuk mengonsolidasi dukungan. Sampai di situ, RK kira-kira sanggup atau tidak menghadapi partai yang serba realistis itu,\" sambungnya.
Lebih lanjut Adi mengatakan siapapun yang namanya muncul di survei memiliki hasrat untuk maju dalam Pilpres mendatang. Hal itu dinilai sebagai sebuah bentuk kemewahan yang diinginkan semua pemimpin.
\"Jangankan RK yang muncul di survei, siapapun pasti berhasrat maju pilpres 2024, itu bentuk kemewahan yang diimpikan semua pemimpin,\" imbuhnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil buka suara soal niat maju ke pencapresan lewat Pemilu 2024. Gubernur Jawa Barat itu menyebutkan tidak menolak jika kesempatan itu datang.
\"Kalau ada kesempatan, kan bismillah jawaban saya, selalu sama,\" ujar Ridwan Kamil di lantai 2 Perpustakaan Nasional, Sabtu (29/1).
Di sisi lain, dia legawa jika harus memimpin Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, menjadi Gubernur Jabar selama dua periode lebih realistis.
\"Kalau nggak (maju capres), kan ya nggak ada masalah kan. Dua kali jadi Gubernur Jabar juga lebih realistis. Kira-kira begitu,\" katanya.