Konflik Rusia v Ukraina, Pasukan Rusia Mulai Masuk Wilayah Ukraina Timur

Rabu 23-02-2022,00:00 WIB

KIEV– Rusia memerintahkan pasukan militernya bergerak ke 2 wilayah di Ukraina Timur, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui 2 wilayah itu sebagai negara yang merdeka. Amerika Serikat menyesalkan langkah Rusia sebagi sikap yang jauh dari sikap damai dan diplomasi.

Deputi Utama Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer mengatakan, langkah Rusia untuk mengakui kemerdekaan 2 wilayah separatis pro-Moskow di wilayah timur Ukraina adalah langkah menjauh dari diplomasi. Berbicara dengan CNN, Finer mencatat bahwa sikap itu adalah langkah merusak kesepakatan internasional.

“Bahwa Rusia membuat perjanjian Minsk, yang merupakan satu-satunya perjanjian yang telah dibuat di antara berbagai negara yang terlibat dalam krisis Ukraina. Sementara AS tidak menutup pintu untuk diplomasi,” katanya seperti dilansir dari CNN, Selasa (22/2).

Pertemuan yang dijadwalkan antara Menteri Luar Negeri Tony Blinken dan rekannya dari Rusia dan peluang pertemuan antara Biden dan Putin akan tergantung pada situasi yang terjadi dalam beberapa hari mendatang. Finer juga mencatat bahwa aktivitas Rusia saat ini menutup kemungkinan diskusi damai lebih lanjut.

“Kami juga sudah cukup jelas bahwa tidak akan ada pertemuan diplomatik baik dengan menteri luar negeri, menteri luar negeri dan Menteri Luar Negeri Lavrov, atau dengan Presiden, jika Rusia mengambil tindakan militer lebih lanjut di Ukraina,” kata Finer.

“Kami telah menawarkan kepada mereka (Rusia), dan kami terus memberikan beberapa prospek jalur diplomatik untuk Rusia, jika mereka memilih untuk meredakan konflik dengan cara itu, tetapi semua tanda yang kami lihat di lapangan, termasuk arak-arakan yang membuka Kremlin justru menuju aksi militer tambahan, bukan diplomasi,” tegas Finer.(jpc/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id 

Tags :
Kategori :

Terkait