Yang membuat Sackler tidak berkutik adalah: ia pernah kirim e-mail ke semua stafnya. Isinya: meyakinkan staf bahwa kecanduan yang terjadi pada pasien bukan akibat kandungan OxyContin, melainkan kelakuan ”kriminal” dari penggunanya. Sackler juga ketahuan mendorong bagian penjualan untuk mengampanyekan penggunaan OxyContin dengan dosis yang lebih tinggi.
Sackler, duda tiga anak yang kaya raya itu, sekarang menghadapi perkara serius. Yang menggugatnya: ribuan orang/pihak. Bukan sepuluh atau dua puluh.
DPR Amerika Serikat sampai turun tangan: mengeluarkan UU agar jangan sampai hakim di perkara kebangkrutan itu memberikan perlindungan kekebalan kepada keluarga Sackler.
Obat memang bisnis besar. Semua orang takut sakit. Ketakutan seperti itulah yang dimanfaatkan produsen obat di mana-mana.
Takut sakit itu menyenangkan.... (*)
Komentar Pilihan Disway*
Edisi 11/3: Pancingan DMO
yusuf ridho
Ngapunten Abah... Kalau tidak salah (berarti benar), kemampuan MiG-29 Fulcrum itu sama dengan pesawat tempur Amerika Serikat F/A-18 Hornet. Bukan F-15 Eagle yang rencananya diakuisisi TNI-AU. Karena itu, negeri jiran Malaysia menggabungkan dua jenis pesawat tempur tersebut dalam inventaris alutsista angkatan udaranya.
Paul Ivan
Waktu nya pak jokowi mengeluarkan jurus sakti lagi, Kartu Minyak Goreng / KMG untuk rakyat kecil, dengan kartu ini rakyat kecil bisa dapat minyak goreng dengan harga murah, orang kaya tetap dengan harga sekarang biar produsen sawit makin cuan, jika cuan makin banyak bisa di investasi kan lagi ke usaha lain yang bisa menyerap tenaga kerja, sehingga sejalan dengan visi pak jokowi menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan Jokowi adalah kita Bersih merakyat kerja nyata Indonesia hebat