Misalnya, pelayanan publik dan administrasi kependudukan yang lebih mudah bagi masyarakat.
“Saya ingin berbagai layanan administrasi publik bisa diakses warga lewat WhatsApp,” ujarnya.
Bahkan, Dita ingin dalam sejumlah layanan, petugas desa yang jemput bola mendatangi rumah warga. Sehingga, warga tidak perlu susahsusah datang ke kantor desa.
“Sangat mungkin saya juga turun langsung untuk membantu pemberkasan,” tutupnya dikutip dari radarmalang. (ima/rtc)