MALANG - Usianya masih 27 tahun. Namun Rendyta Witrayani Setiawan berhasil
menang telak dalam pemilihan kepala desa pada 31 Maret lalu di desanya.
Selain menjadi yang termuda, alumni Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Merdeka Malang itu juga menjadi yang tercantik.
Sosoknya tampak menarik dibanding sosok kades pada umumnya yang kebanyakan berasal dari kaum pria.
“Kalau sebagai kepala desa termuda, sepertinya ada yang seusia dengan saya saat pemilihan kemarin. Tetapi, saya memang kepala desa wanita pertama di Desa Senggreng,” kata Dita, sapaan akrabnya yang mengaku tidak gentar menghadapi tugas memimpin sebuah desa.
Sebelumnya Dita sudah punya pengalaman menjadi pamong atau perangkat desa.
Dia yakin, para perangkat desa yang selama ini sudah pernah bekerja sama akan memberikan dukungan sebaik-baiknya.
“Ada para senior yang memberi masukan dan saran. Orang tua saya juga memberi dukungan. Termasuk para tokoh masyarakat Desa Senggreng. Saya merasa tidak sendiri,” ujar perempuan kelahiran 1994 itu.
Optimisme juga datang dari pengalaman Dita dalam berorganisasi. Sampai saat ini, anak pertama dari tiga bersaudara itu masih tercatat sebagai pengurus PSSI Kabupaten Malang.
Dia juga merupakan bagian dari kepengurusan Pemuda Pancasila Kabupaten Malang. Selain itu, Dita menjabat Sekretaris Persekam Metro FC.
Bahkan, sampai hari ini Dita masih berstatus pegawai non-PNS Pemkab Malang. Dia bekerja di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.
“Nanti kalau sudah pelantikan, baru saya mengundurkan diri dari pekerjaan di pemkab. Tetapi sekarang ya masuk seperti biasa di kantor,” ujar wanita yang pernah menjadi pengajar di salah satu SMK itu.
Ke depan, Dita siap melanjutkan Rencana Pembangunan Jarak Menengah Desa (RPJMDes) yang telah tersusun. Dia mengaku bakal mendukung RPJMDes dengan percepatan layanan.