\"Ha ha ha, Pakai Bot, BuzzerRp, hingga Big Data, eh, Big Dusta, itu memang Pola selama ini yg dipakai. Belum ditambah \"Menetaskan\" Ratusan / Ribuan akun Abal2 (biar dikira banyak), Mengkloning akun existed (termasuk meretas Nomor2 pribadi), juga.
Makanya coba2 mau e-Voting
AMBYAR,\" tulisnya.
Sebelumnya, Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi lewat akun twitternya menanggapi tagar #SayaBersamaJokowi.
ISmail Fahmi menyebut, \"Bener mau dibuatin analisis tagar#SayaBersamaJokowi,\" tulisnya lewat akun @ismailfahmi.
Ia melanjutkan, bagaimana jika nantinya analisis bakal mengungkap fakta jika tagar tersebut menggunakan bot.
\"Nanti jadi ketahuan pakai bot seperti ndak apa-apa?\" kata Ismail.
Di akhir, Ismail mengatakan, jika nanti sore dia akan menganalisis data sambil ngabuburit.
\"Baiklah, ntar sore ya, sambil ngabuburit. Sampeyan yang minta lho ya,\" tandasnya dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)