Pakdhe joyo Kertomas
Saya sangat terinspirasi buku pak dahlan. Judulnya \"kentut ekonomi\". Bukunya tipis tapi sangat bernas dan bergizi. Dari buku itu aku jadi mudheng bisnis abal2 ala ponzi. Kalo di solo dulu ada bisnis ginseng. Di jakarta langit biru. Di papua juga ada. Dan semuanya akhirnya nangis bareng
Bill Tenda
Abah senang sekali dengan Pakistan. Sepertinya kenangan waktu berkunjung kesana masih membekas. Entah karena suasananya, hiruk pikuk jalan, alamnya, ataukah gadis Pashtun bermata hijau yang \"i\" nya 5. Sekedar informasi, Pakistan sudah membuka border sejak lama tanpa karantina dan syarat2 lainnya. Nyebrang Afghanistan via Peshawar, atau mengunjungi Murree dan Kashmir yang seperti Swiss bisa dicoba.
dabaik kuy
kasus aa hiruk pikuk sampai 14 tuntutan mahasiswa menghilang ditelan berita AA... emang jago strategi si oom
arif lein
Memilih pemimpin sebaiknya krn kualitas, bukan sekedar popularitas ataupun keturunan darah biru.. Krn pada akhirnya yg dilihat adalah kemampuannya memimpin, menyelesaikn berbagai masalah dan membawa kemajuan
Rizky Dwinanto
Pilpres di Indonesia bulan madunya sampai bertahun-tahun. Gak puas dengan kenikmatan kekuasaan, mereka ingin memperpanjang lagi bulan madunya. Pokoknya semua harus dipuaskan dan klimaks.