Lulus dengan Predikat Suma Cumlaude, Hanan Laras Sabrina Raih Gelar Doktor Ekonomi Termuda di FEB-UNJA
Promovenda Sedang Memaparkan Disertasi-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Usianya masih muda, namun pencapaiannya luar biasa. Hanan Laras Sabrina, perempuan kelahiran tahun 1997, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB-UNJA) setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam Ujian Promosi Doktor yang digelar Senin (24/6). Dengan nilai akhir A, Hanan menjadi salah satu lulusan doktor termuda yang berhasil menorehkan prestasi akademik di lingkungan kampus FEB-UNJA.

Tim Penguji Sidang Promosi-Foto: Istimewa-
BACA JUGA:Bursa Ketum KONI Jambi Menghangat, TPP Pastikan Tidak Ada Calon yang Mundur
Dalam disertasinya yang berjudul “Model e-Customer Loyalty Subscription Video On Demand (SVOD) Indonesia: e-Service Image, e-Customer Satisfaction, e-Customer Trust, Dimediasi oleh e-Customer Engagement”, Hanan mengkaji bagaimana keterlibatan pelanggan (customer engagement) memainkan peran sentral dalam membangun loyalitas konsumen terhadap layanan video berlangganan berbasis digital—sebuah industri yang tengah tumbuh pesat di Indonesia.

Foto Bersama tim Penguji dan Keluarga Promovenda-Foto: Istimewa-
BACA JUGA:8 Bahan Terbaik untuk Kaos Sleeveless Pria, Nyaman dan Tahan Lama
“Variabel engagement yang saya teliti menjadi kunci utama dalam industri SVOD yang pasarnya relatif kecil namun sangat potensial. Harapan saya, riset ini bisa menjadi kontribusi bagi pengembangan strategi pemasaran digital yang lebih personal dan berkelanjutan,” ujar Hanan dengan penuh semangat usai sidang terbuka.

Promovenda Bersama Rekan Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Ekonomi-Foto: Istimewa-
Sidang promosi doktor yang berlangsung khidmat namun penuh antusiasme itu dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penguji, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si. Sekaligus juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, dalam tanggapannya, Prof. Shofia menyatakan bahwa disertasi Hanan menyentuh aspek penting dari perilaku konsumen digital di era modern. “Penelitian ini menegaskan bahwa loyalitas pelanggan tidak hanya dibangun lewat kepuasan dan kepercayaan, tetapi juga keterlibatan emosional. Pelayanan dengan hati menjadi kunci,” tutur Prof. Shofia.
Apresiasi tinggi juga datang dari Penguji Eksternal, Prof. Dr. R. Arief Helmi, S.E., M.Si., Guru Besar dari Universitas Padjadjaran Bandung. Menurutnya, penelitian ini sangat relevan dengan tantangan industri digital saat ini. “Penelitian Hanan menawarkan pendekatan yang menempatkan konsumen sebagai subjek aktif. Model yang ia kembangkan membuktikan bahwa suara dan persepsi konsumen memiliki kekuatan membentuk loyalitas dalam layanan digital,” jelas Prof. Arief.
Sementara itu, Promotor sekaligus Guru Besar FEB-UNJA, Prof. Dr. Johannes, S.E., M.Si., menyoroti potensi besar pasar SVOD di Indonesia yang hingga kini belum digarap secara optimal. “Orang berlangganan Netflix, Disney+, atau layanan streaming lainnya setiap hari. Tapi berapa banyak yang menyadari nilainya secara ekonomi? Penelitian ini membuka mata bahwa sektor ini adalah ladang emas—bukan hanya bagi pelaku industri, tapi juga untuk negara jika dikelola dengan baik, termasuk dalam hal perpajakan digital,” ungkap Prof. Johannes.
Sidang promosi doktor ini juga dihadiri oleh jajaran penguji internal lainnya, yakni Sekretaris Sidang Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., Co-Promotor Prof. Dr. H. Junaidi, S.E., M.Si., Co-Promotor Dr. H. Tona Aurora Lubis, S.E., M.M., serta para penguji Dr. Musnaini, S.E., M.M., dan Dr. Sry Rosita, S.E., M.M.
Dengan keberhasilannya ini, Hanan Laras Sabrina tak hanya mengharumkan nama dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berkontribusi melalui jalur akademik. Di tengah tantangan dunia digital yang terus berubah, ia membuktikan bahwa riset dan ilmu pengetahuan tetap menjadi fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



