Program Peningkatan Kinerja Usaha Mahasiswa melalui Perbaikan Manajemen Produksi, Mutu, dan Pemasaran
Program Peningkatan Kinerja Usaha Mahasiswa melalui Perbaikan Manajemen Produksi, Mutu, dan Pemasaran--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh sekelompok dosen dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi yang diketuai oleh Yernisa, S.TP, M.Si dan beranggotakan Dr.Ir. Sahrial, M.Si, Ir.Emanauli, M.P, Ade Yulia, S.TP, M.Sc, Fera Oktaria, S.TP, M.P, Meri Arisandi, S.TP,M.M dan Fauziah Fiardilla, S.TP, M.Si mengambil skema PPM Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan dengan judul “ Penguatan Bisnis Kelompok Usaha Mahasiswa Gohyong Vegan dan Ice Cream Sohagi Melalui Pendampingan Manajemen Usaha”.
BACA JUGA:Pembuatan dan Aplikasi Kompos Paitan Pada Budidaya Sayuran Berbasis Pola Tanam Polikultur
Kegiatan PPM ini berfokus pada dukungan untuk kedua usaha rintisan mahasiswa Program Studi Teknologi industri Pertanian yang menjadi mitra pada kegiatan PPM ini yaitu Kelompok usaha gohyong vegan dan kelompok usaha ice cream sohagi. Kedua kelompok tersebut merupakan kelompok usaha mahasiswa yang lolos pada kegiatan PKM-K Universitas Jambi pada tahun 2024 dan mendapatkan bantuan modal untuk usahanya. PKM-K (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan) merupakan program yang dirancang untuk menyalurkan minat dan bakat kewirausahaan mahasiswa melalui penciptaan produk-produk inovatif yang relevan dengan bidang keilmuan masing-masing.
BACA JUGA:Poltekkes Kemenkes Jambi Luluskan 439 Lulusan, Generasi Baru Dorong Peningkatan Kualitas Kesehatan
Universitas Jambi melalui salah satu Program PKM-K yang bertujuan untuk meningkatkan semangat, pengetahuan, keterampilan serta jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga mendorong terbentuknya studentpreneur yang terdidik, kreatif dan inovatif. Diharapkan, setelah lulus nanti, mahasiswa sudah memiliki pengalaman dalam memulai usaha secara mandiri. Dengan demikian, tidak tergantung sepenuhnya pada ketersediaan lowongan pekerjaan untuk mencari kerja. Lebih dari itu, diharapkan mahasiswa mampu menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan usaha yang telah dirintis.
BACA JUGA:Respon Cepat Bank Jambi Menangani Gangguan Mobile Banking dan Mesin ATM
Produk dari kelompok usaha gohyong vegan berupa produk gohyong dengan inovasi mengganti isian gohyong yang biasanya berupa daging ayam dengan jamur tiram. Produk gohyong biasanya merupakan makanan yang terdiri dari cincangan daging ayam atau udang yang dibumbui dengan bumbu khas kemudian dibungkus dengan kulit tahu atau lumpia lalu digoreng hingga renyah. Kelompok usaha Gohyong vegan mencoba berinovasi dengan cara menggantikan isian daging ayam dengan jamur tiram dengan tujuan untuk memberikan alternatif gizi yang lebih sehat dan ekonomis serta mengurangi dampak negatif dari mengkonsumsi daging merah seperti penyakit jantung, kolesterol dan lain lain.
Kelompok usaha ice cream sohagi Produk dari kelompok usaha ice cream sohagi inovasi produk es krim yang biasanya menggunakan susu sapi diganti dengan susu kedelai sebagai bahan dasar ice cream dan menggunakan pemanis alami yaitu madu serta penambahan ekstrak jahe. Kombinasi ini dipengaruhi oleh resep tradisional Indonesia dan minuman yang diyakini memiliki manfaat kesehatan.
BACA JUGA:Duel di Anfield, Liverpool Ditahan Imbang Sunderland 1-1
Kedua kelompok usaha tersebut masih menggunakan alat yang masih terbatas dan sederhana untuk melakukan kegiatan produksi. Hal tersebut membuat penjualan gohtong sering dilakukan dengan sistem preorder karena bahan baku utama berupa jamur tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama sehingga pada saat pembelian bahan tidak bisa dilakukan dalam jumlah besar, sehingga membatasi penyediaan bahan baku segar. Selain itu, gohyong merupakan makanan yang tidak tahan lama jika disimpan dalam suhu runga, sehingga tidak memungkinkan untuk diproduksi dalam jumlah besar dan disimpan dalam waktu lama. Oleh sebab itu diperlukan alternatif proses yang dapat menghasilkan produk yang tahan lama dan tidak perlu khawatir terhadap resiko kerusakan. Misalnya dengan menjadikan gohyong produk frozen food.
Kelompok usaha ice cream sohagi membuat produk berupa makanan yang disajikan dalam keadaan beku. Permasalahan yang sama juga dialami oleh kelompok ice cream sohari dalam keterbatasan penyediaan bahan baku. Dalam pemasarannya, kelompok ini juga membutuhkan teknologi untuk menjaga kualitas produk tetap terjaga dengan baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



