DISWAY BARU

Terapis RSJ: Cara Efektif Hadapi Anak Tantrum

Terapis RSJ: Cara Efektif Hadapi Anak Tantrum

RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, juga membuka layanan konseling psikologi keluarga. Anak yang sering tantrum hingga melempar atau memecahkan barang menunjukkan perilaku yang tidak lazimANTARA/Ahmad Rifandi--

SAMARINDA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Terapis Okupasi Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Yolanda Pebria Cantikaningrum mengungkapkan cara efektif bagi orang tua dalam menghadapi anak yang mengalami amukan akut atau tantrum.

"Anak yang sering tantrum hingga melempar atau memecahkan barang menunjukkan perilaku yang tidak lazim. Kondisi ini, lanjutnya, dapat menghambat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya," katanya di Samarinda, Sabtu.

Lebih lanjut, Yolanda memaparkan perbedaan antara anak dengan perkembangan normal dan anak yang mengalami masalah perkembangan mental. Anak normal biasanya meminta tolong atau mengucapkan kata-kata untuk meminta sesuatu.

BACA JUGA:Ayo Beli Emas Sekarang, Hari Ini Sabtu Emas di Pegadaian Turun Rp 11.000

Sementara, anak dengan masalah perkembangan cenderung hanya marah dan melempar barang ketika menginginkan sesuatu. 

Mengenai usia kemunculan perilaku ledakan amarah anak, Yolanda mengatakan bahwa tanda-tandanya sudah dapat terlihat sejak usia dua tahun. Pada usia ini, orang tua mulai memperhatikan apakah anak mereka belum lancar berbicara, kurang fokus, atau emosinya tidak stabil.

"Ini juga harus diwaspadai orang tua, terutama orang tua muda, katanya. Dikutip dari antara

BACA JUGA:Akhir Pekan! Ini Harga Baru BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP

Untuk menghindari anak berprilaku tantrum, Yolanda menyarankan bagi orang tua untuk lebih interaktif. Dengan komunikasi dua arah, membantu anak belajar mengungkapkan perasaan. Termasuk juga menjaga keseimbangan gizi anak karena bisa jadi anak rewel karena rasa tak nyaman pada perutnya. Oleh karena itu bakteri baik pada usus anak membantu menjaga suasana hatinya.

"Pelukan hangat orang tua dan mengalihkan pada emosi yang sehat seperti nyanyian atau canda bisa membantu anak meredakan sikap ledakan amarah," katanya.

Yolanda menekankan pentingnya bagi orang tua untuk mengenali perilaku anak dan mencari informasi sebanyak mungkin jika ada kejanggalan.

BACA JUGA:Geger, Temuan Ganja Lebih dari 2 Meter di Pekanbaru

Ia mengingatkan agar orang tua tidak keliru menganggap anaknya introvert jika hanya bersikap diam, padahal mungkin ada masalah perkembangan yang perlu diatasi.

Selain perilaku mal-adaptif, Yolanda juga menyoroti pentingnya perkembangan perilaku yang normal pada anak. Perkembangan perilaku seharusnya terus berlanjut dan tidak mengalami kemunduran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: