>

Menteri P2MI Targetkan 3 Hari Pemeriksaan 554 PMI Ilegal dari Myanmar

Menteri P2MI Targetkan 3 Hari Pemeriksaan 554 PMI Ilegal dari Myanmar

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat mengawal pemulangan 554 pekerja migran Indonesia (PMI) korban penipuan dang dari Myawaddy, Myanmar, di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (18/3/2025). ANTARA/HO-KP2MI/aa.-Foto: Istimewa-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menargetkan waktu tiga hari untuk pemeriksaan terhadap 554 pekerja migran Indonesia (PMI) korban penipuan daring (online scam) dari Myawaddy, Myanmar.

Pemeriksaan terhadap ratusan WNI yang terdiri 449 laki-laki dan 105 perempuan tersebut meliputi pemeriksaan fisik dan psikis, termasuk kesehatan mental, menurut rilis pers KP2MI, Selasa (18/3).

"Secara umum kita targetkan tiga hari. Kalau ada yang bermasalah dengan kesehatannya, akan kita rujuk ke rumah sakit terdekat. Intinya kita kawal," kata Menteri Karding usai konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (18/3), dikutip dari antara

BACA JUGA:KPK Sita Rumah Senilai Rp1,5 Miliar Terkait Kasus Rohidin Mersyah

Karding memastikan bahwa kementeriannya akan menanggung penuh biaya pemeriksaan tersebut.

"Tak hanya kesehatan fisik. Kesehatan mentalnya pun kita perhatikan. Kita profiling dulu tiga hari ini," ujar dia.

Selain itu, Kementerian P2MI juga akan mendata dokumen dari para pekerja migran ilegal korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) itu untuk diintegrasikan ulang secara sosial agar siap kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Antam Luncurkan Platform Digital, Permudah Transaksi Emas

"Dari profiling ini nanti kita lihat treatment apa yang bisa diberikan. Seperti pendampingan usaha, atau pelatihan untuk menjadi pekerja migran yang legal," kata Karding.

Sementara itu, dia juga terus mengingatkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri untuk tidak mudah tergiur iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri.

Sebelumnya pada Selasa (18/3), Pemerintah Indonesia memulangkan total 554 WNI pekerja migran ilegal korban online scam di Myanmar.

Pemulangan terbagi menjadi dua tahap, yaitu pada Selasa (18/3) sebanyak 400 orang dalam dua kali penerbangan dan Rabu (19/3) sebanyak 154 orang.(ant) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: