Protes Dapat Kabar Anak Dijual Mantan Istri, Pria di Jambi Dianiaya Mantan Mertua
![Protes Dapat Kabar Anak Dijual Mantan Istri, Pria di Jambi Dianiaya Mantan Mertua](https://jambiekspres.disway.id/upload/e3922372dc21c24e361c69973adff14b.jpg)
Protes Dapat Kabar Anak Dijual Mantan Istri, Pria di Jambi Dianiaya Mantan Mertua-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Seorang pria bernama Budi Hartono menjadi korban penganiayaan oleh mantan mertuanya usai pulang berdagang di Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (6/2/2025). Akibat kejadian itu, Budi mengalami luka-luka di bagian wajah.
Insiden bermula ketika Budi mengamuk di indekos tempat tinggal mantan istrinya dan mengacak-acak barang-barang di sana. Saat itu, sang mantan istri tidak berada di lokasi.
Menurut Budi, kemarahannya dipicu oleh kabar bahwa anak perempuannya yang berusia 2 tahun telah dijual mantan istrinya kepada orang lain seharga Rp 8 juta.
"Sudah dari awal saya nafkahi anak ini. Tapi setelah kami pisah, baru empat hari anak saya dijual ke orang lain," ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, Budi sempat meminta agar anaknya dirawat oleh orang tuanya sendiri demi kemudahan pengawasan. Namun, ia kemudian mendapatkan informasi bahwa sang anak telah dijual.
"Saya dapat informasi mantan istri tanda tangan di materai untuk penjualan anak. Saat saya coba minta anak itu kembali, mereka malah ngajak ketemu di Polda Jambi," ungkapnya.
Akibat mengamuk di kosan, mantan mertua Budi tidak terima dan melakukan penganiayaan. Budi mengalami luka di pelipis mata, bibir, dan punggung.
"Saya dipengaruhi untuk bercerai, katanya saya tidak menafkahi. Padahal dari lahir saya rutin nafkahi anak saya," jelas Budi.
Budi telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Jambi Selatan.
“Laporan penganiayaan sudah, kalo kata polisi nanti kalo sudah kepegang dua-duanya baru kita usut soal anak,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan AKP Helrawaty saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya mengecek dlu laporannya ke penyidikan.
" Saya cek dulu ya laporan di penyidik,"katanya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: