>

Jaga Aset Pemprov, Fokuskan Wisata Budaya, Dimulai dari Gotong Royong dan Rasa Memiliki

Jaga Aset Pemprov, Fokuskan Wisata Budaya, Dimulai dari Gotong Royong dan Rasa Memiliki

Foto Dok-je : Jaga Aset Pemprov, Fokuskan Wisata Budaya, Dimulai dari Gotong Royong dan Rasa Memiliki-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Gubernur Al Haris memimpin gotong royong para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jambi di kawasan Jembatan Pedesterian Gentala Arasy. Kerja bakti ini sudah tiga kali diadakan di lokasi berbeda, tujuannya untuk menjaga aset Pemprov dan mulai fokus pada pengembangan wisata budaya.

Gubernur Al Haris meminta para OPD ikut merawat aset yang ada. Karena jika bukan kepedulian bersama aset akan rusak. "Maka, kita sudah mulai gotong royong di Ruang Terbuka Hijau Putri Pinang Masak, eks STQ dan hari ini (Jumat) di Gentala Arasy. Harapannya semua bisa terjaga dan kedepan kembali akan hidupkan," sebut Al Haris usai meninjau Menara atau Museum mini Gentala Arasy (31/1).

Hal ini menurut Al Haris sesuai dengan rencana Pemprov yang akan mengemas pariwisata bernilai budaya yang tinggi. Hal itu akan diboomingkan (viralkan) karena terdapat kawasan pariwisata strategis nasional yang baru selesai.

"Kita akan booming kan, ditandai dengan selesainya Museum Candi Muaro Jambi dan juga ada bangun beberapa zona bangunan di geopark Merangin Jambi. Artinya kedepan kita akan menjual pariwisata kita dengan budaya," ucapnya.

Untuk itu, Pemprov akan membenahi secara yang bisa dikerjakan saat ini. Sembari memformulasikan pariwisata lebih baik lagi dalam jangka menengah dan panjang kedepan.

"Kita akan mulai mana yang perlu kita benahi, kita akan benahi dulu, nanti baru kita buka visit untuk pariwisata kedepannya," ucapnya.

Saat gotong royong ini 40-an lebih OPD Pemprov dibagi ke beberapa wilayah sekitar peranginan rumah dinas Gubernur, samping jembatan hingga ada yang ditugaskan di Museum Gentala Arasy. 

Pantauan di lapangan, untuk kondisi Museum Gentala Arasy sendiri terlihat tidak terlalu terang di bagian dalam ruangan utamanya. Sarana seperti lift juga tak berfungsi optimal karena minimnya perawatan.

Meski diisi informasi kebudayaan islam di Nusantara dan Jambi yang terbilang lengkap, salah seorang warga sekitar menyebut museum ini seharusnya bisa ditingkatkan lebih modern. 

"Harusnya bisa lebih modern dan meningkatkan minat pengunjung. Karena sudah jauh-jauh jalan di Jembatan dan harusnya ada sesuatu yang berkesan dan khas di Museum ini, harusnya juga ada pusat penjualan seperti Sentra oleh-oleh," kata Resta. 

Museum ini sendiri berada di antara tepian Tanggo rajo yang mengubungkan ke Jambi Kota Seberang. Bisa dikunjungi setelah pengunjung menempuh jembatan pedestrian Gentala Arasy sepanjang 503 meter yang membelah jembatan Gentala Arasy ini. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: