Gathering REI Jambi, OJK dan Perbankan Support Program 3 Juta Rumah
Foto Bersama--
"Penggunaan SLIK dalam proses pemberian kredit/pembiayaan perumahan merupakan salah satu informasi yang dapat digunakan dalam analisis kelayakan calon debitur dan bukan merupakan satu-satunya faktor dalam pemberian kredit/pembiayaan," terangnya.
Tidak terdapat ketentuan OJK yang melarang pemberian kredit/pembiayaan untuk debitur yang memiliki kredit dengan kualitas non-lancar, termasuk apabila akan dilakukan penggabungan fasilitas kredit/pembiayaan lain, khususnya untuk kredit/pembiayaan dengan nominal kecil. Hal ini ditunjukkan dengan praktik yang telah dilaksanakan oleh LJK, dimana per November 2024, tercatat sebesar 2,35 juta rekening kredit baru diberikan oleh LJK kepada debitur yang sebelumnya memiliki kredit non-lancar dari seluruh pelapor SLIK.
"OJK juga menyiapkan kanal pengaduan khusus pada Kontak 157 untuk menampung pengaduan jika terdapat kendala dalam proses pengajuan KPR untuk MBR dimaksud, termasuk laporan mengenai adanya Surat Keterangan Lunas (SKL) dari kredit/pembiayaan di LJK lain yang datanya belum dikinikan sesuai pelaporan SLIK dan apabila terdapat kesulitan untuk melakukan pelunasan. Untuk menangani pengaduan dimaksud dengan lebih cepat dan efektif, maka OJK akan membentuk satuan tugas khusus bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan stakeholder lainnya," tandasnya.
Sementara itu, dukungan nyata dari Perbankan dengan naiknya kuota FLLP untuk Provinsi Jambi tahun 2025.
Berikut kuota FLLPP hasil diskusi dalam acara Gathering REI Jambi
1. Bank Tabungan Negara (BTN) untuk FLPP = 5.000 unit dari tahun sebelumnya 2.400, tambah 2.600 tahun. Tambah KPR komersil masih dalam angka bunga 1 digit
2.Bank Jambi untuk FLPP = 2.300 unit, ada TAPERA Konvensional 300 dan Syariah 200
3. Bank Syariah Indonesia untuk FLPP = 4.000 unit, TAPERA =
4. BRI untuk FLPP = 1.250 unit, jika penyerapan cepat dan besar ada opsi tambahan dari provinsi yg lain. Untuk kredit modal kerja sudah ada
5. BNI untuk FLPP = 1.750 unit, tidak ada batasan dan siapa cepat maka dia dapat untuk mempercepat pencapaiannya. Diluar FLPP ada komersil yg sifatnya tiring.
Ada program khusus untuk segmen dokter, dosen, dll yg bunganya jauh lebih rendah. Utk pembiayan pembelian tanah bisa dibantu dari sisi kualitas konsumen, dokumen, dll
6.Bank Mandiri untuk FLPP = 2.000 unit target KPR 300 Milyar, ada pembiayaan beli tanah, KMK, konstruksi, dll
7. BTN Syariah untuk FLPP = 2.300 unit.
Sementara itu, pada acara gathering antara Real Estate Indonesia (REI) Jambi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perbankan dihadiri antara lain:
1.Branch Manager Bank BTN KC Jambi Bapak Uka Tisna Warnada beserta Jajaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: