Era Baru Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert Demi Mewujudkan Impian Piala Dunia 2026
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Datangnya Patrick Kluivert pada Sabtu (11/1) menandai era baru timnas Indonesia.
Dikutip dari Antara, Setelah lima tahun level timnas Indonesia diangkat oleh Shin Tae-yong, tongkat estafet diserahkan kepada Kluivert yang mempunyai nama besar di dunia sepak bola karena pernah menjadi striker Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Minggu (12/1), Kluivert dikenalkan oleh PSSI di Hotel Mulia, Jakarta, pukul 16.00 WIB.
Kehadirannya ditemani oleh satu asistennya, Denny Landzaat yang tiba di Indonesia bersamanya. Sementara Alex Pastoor, pelatih 58 tahun itu belum tiba di tanah air.
Kurang lebih 200 awak media menyaksikan perkenalan pertama Kluivert kepada publik. Ia diberi belasan pertanyaan mulai dari bagaimana menangani tekanan dari suporter, apa filosofi sepak bolanya, bagaimana cerita awalnya bertemu dengan Erick Thohir, bagaimana pandangannya pada pemain-pemain diaspora, siapa pemain lokal favoritnya, sampai bagaimana memenangkan hati fans Indonesia yang sudah terlanjur cinta dengan Shin.
Malam harinya, Kluivert dan Erick makan malam bersama lima pemain timnas Indonesia yang bermain di dalam negeri.
Lima pemain itu adalah Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman dari Persija Jakarta, serta Egy Maulana Vikry dan Ricky Kambuaya dari Dewa United.
Kemudian, legenda sepak bola Belanda itu berkeliling melihat sejumlah fasilitas yang digunakan tim Garuda, termasuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dalam hari yang sama, ia juga bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo.
Kluivert dikontrak dengan durasi dua tahun dengan opsi perpanjangan. Ia membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatihnya.
Setelah menandatangani kontrak, target besar di depan mata Kluivert. Piala Dunia 2026 menjadi impian mulia rakyat Indonesia. Dan Kluivert diminta mewujudkannya di tengah pengalamannya sebagai pelatih kepala yang kurang meyakinkan. Bahkan, terkesan tak lebih dari juru taktik sebelumnya, Shin Tae-yong.
Alex Pastoor dan Denny Landzaat
Untungnya, Kluivert sadar bahwa karier kepelatihannya tak sementereng seperti saat ia menjadi pemain. Sejak pensiun pada 2008, karier melatihnya sebagai pelatih utama cuma terjadi di dua tim. Itu terjadi di klub Turki Adana Demirspor dan timnas Curacao selama dua periode yang hasilnya tak memuaskan sama sekali.
Bisa dibilang, Kluivert gagal mengangkat dua tim tersebut walaupun ia pernah menimba ilmu dari Louis van Gaal saat menjadi asisten pelatih di timnas Belanda selama dua tahun.
Oleh karena itu, guna memperbaiki namanya di dunia kepelatihan, ia membutuhkan orang yang tepat untuk membantunya. Dipilihlah Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatihnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: