>

Komitmen Capai Zero Stunting, Pj Wali Kota Optimis Target 12% Tercapai di 2024

Komitmen Capai Zero Stunting, Pj Wali Kota Optimis Target 12% Tercapai di 2024

Komitmen Capai Zero Stunting, Pj Wali Kota Optimis Target 12% Tercapai di 2024-Foto: Istimewa-

"Saat ini sudah masuk bulan November, kepada stakeholder terkait saya berpesan agar dapat lebih ditingkatkan kembali kinerjanya, lihat dengan benar kondisi dilapangan agar tidak ada kesalahan dalam melaporkan data stunting. Saya optimis dengan kerja sama yang baik angka 12 persen bisa kita raih, bahkan bisa melebihi. Maka dari itu, mari kita bersama-sama mewujudkan kota Jambi zero stunting," tutur Sri. 

"Saya berharap dengan kita terus bekerja sama dan bersemangat, serta tekad yang tinggi untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, maka akan terwujud anak Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas, yang pada akhirnya akan tercipta keluarga berkualitas yang akan meneruskan estafet pembangunan bangsa," tukas Pj Wali Kota Jambi itu.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Plt Kepala DPPKB, Mulyadi Yatub mengatakan, kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting ini merupakan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah, dengan tujuan untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab utama stunting dan mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan untuk mengurangi prevalensi stunting dimasa mendatang. 

"Penyelenggaraan evaluasi saat ini sudah masuk pada fase tahap akhir dari kegiatan audit kasus stunting tahun 2024. Dimana sebelumnya telah dilaksanakan tahap I pada tanggal 29 April 2024 dan tahap II pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu," kata Mulyadi. 

"Dengan sasaran diseminasi audit kasus stunting tahap I yaitu pada 3 ibu hamil dan 4 bayi dibawah 2 tahun (Baduta). Sedangkan sasaran pada tahap II yaitu pada 7 ibu hamil dan 4 baduta," tambahnya. 

Selain itu, jelas Mulyadi, kegiatan itu bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kendala dalam pelaksanaan tindak lanjut audit kasus stunting. 

"Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan kebijakan dan program guna percepatan penurunan stunting di kota Jambi, serta meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam mengidentifikasi dan penguatan kolaborasi dalam mengatasi stunting," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Jambi dinilai berhasil melakukan berbagai intervensi stunting yang dilakukan secara konvergen. Sehingga Kinerja penurunan stunting Kota Jambi memberikan hasil memuaskan. Tahun 2022, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kemenkes RI, angka prevalensi stunting Kota Jambi tercatat sebesar 14%. Kemudian pada Tahun 2023, berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) angka prevalensi stunting Kota Jambi turun menjadi 13,5%. Dimana angka ini berada di bawah angka prevalensi stunting Nasional yaitu sebesar 21,5%. Artinya Kota Jambi mampu melampaui target nasional yakni sebesar 14% pada Tahun 2024 ini. 

Atas semua upaya yang telah dilakukan dalam penurunan stunting itu, Pemerintah Pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jambi diantaranya dengan mengucurkan Dana Insentif Fiskas (DIF), yang selanjutnya dipergunakan untuk intervensi penurunan stunting. (hfz)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: