>

Dari Kartu Bahagia hingga Sampaikan Soal Libur Guru, Maulana-Diza Tampil Pede dalam Debat Ketiga

Dari Kartu Bahagia hingga Sampaikan Soal Libur Guru, Maulana-Diza Tampil Pede dalam Debat Ketiga

Dari Kartu Bahagia hingga Sampaikan Soal Libur Guru, Maulana-Diza Tampil Pede dalam Debat Ketiga--

"Digitalisasi pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Kami akan memastikan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan dengan maksimal di setiap sekolah, dari tingkat dasar hingga menengah, sehingga anak-anak di Kota Jambi dapat mengakses materi pendidikan dengan lebih mudah dan efektif," kata Diza, calon Wakil Walikota.

 

Salah satu program unggulan lainnya adalah peningkatan kualitas guru melalui sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan. Maulana-Diza berencana untuk mendorong semua guru di Kota Jambi untuk mengikuti sertifikasi guna meningkatkan kualitas pengajaran dan kesejahteraan. Selain itu, mereka juga ingin menciptakan keseimbangan antara waktu kerja guru dan waktu libur, yang memungkinkan guru juga libur saat siswa sedang libur.

 

"Kami juga ingin menciptakan sistem yang mendukung kesejahteraan guru. Ketika anak-anak libur, guru juga akan libur. Ada sistem piket yang terorganisir sehingga guru tetap bisa mendapatkan waktu istirahat, tapi juga tetap menjaga kualitas pendidikan di sekolah," ujar Maulana.

 

Pasangan ini juga mengusung pendidikan inklusif sebagai bagian dari visi mereka untuk Kota Jambi. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan bagi guru-guru agar dapat menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam visi Maulana-Diza, tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas, apapun kondisi mereka.

 

"Guru-guru kami akan diberikan pelatihan khusus untuk menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pendidikan yang inklusif adalah hak setiap anak, dan kami akan pastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian yang sesuai agar bisa berkembang sesuai potensi mereka," tegasnya. 

 

Maulana-Diza juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat dan ramah bagi masyarakat. Mereka percaya bahwa kualitas hidup warga Kota Jambi tidak hanya bergantung pada pelayanan publik dan pendidikan, tetapi juga pada lingkungan yang bersih dan hijau. Pasangan ini berencana untuk memperkuat kebijakan terkait pengelolaan sampah dan memperbanyak ruang terbuka hijau di seluruh penjuru Kota Jambi.

 

"Kami ingin mewujudkan Kota Jambi sebagai kota yang nyaman dan ramah lingkungan. Salah satu cara yang akan kami lakukan adalah dengan meningkatkan pengelolaan sampah, serta menambah ruang terbuka hijau di berbagai titik Kota Jambi, sehingga masyarakat bisa menikmati lingkungan yang lebih sehat dan asri," ujar Maulana.

 

Dalam debat tersebut, Maulana-Diza menegaskan bahwa untuk mewujudkan visi mereka, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Mereka yakin dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, program-program mereka akan terwujud dengan baik, dan Kota Jambi akan menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni, bekerja, dan beraktivitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: