Hampir 7000 Peziarah Larut Dalam Dzikir, Tahlil dan Do'a Mengenang Al-Habib Husein Bin Ahmad Baraqbah
Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Peringatan Haul ke-272 Ad-Da'i IlAllah Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah,-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Peringatan Haul ke-272 Ad-Da'i IlAllah Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah, Tuanku Keramat Tambak, peletak dasar peradaban Islam di Jambi, bertempat di Masjid Jami' Ba’alawi, Kelurahan Arab Melayu Kecamatan Pelayangan Kota Jambi, Minggu (10/11/2024). Rangkaian Haul dihadiri ribuan ummat Islam baik dari dalam maupun luar Kota Jambi, diantaranya tampak para Habaib, Kiayi, Tuan Guru, Alim Ulama serta Tokoh Masyarakat.
Selain bentuk kearifan lokal dan syi'ar Islam, kegiatan itu diselenggarakan sebagai bagian dari pelaksanaan program Pengelolaan Daya Tarik Wisata di Kota Jambi yang dilaksanakan guna mewujudkan Jambi Kota Seberang sebagai Pusat Wisata Religi. Pelaksanaan Haul ini juga berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi karena terjadinya peningkatan kunjungan ke Kota Jambi. Selain perhotelan, restoran dan tansportasi, pelaksanaan Haul juga menggeliatkan sektor UMKM. Hal itu tampak dengan digelarnya bazaar UMKM di sekitar lokasi puncak acara.
Rangkaian peringatan Haul yang dimulai sejak pagi hari itu, diawali dengan ziarah di maqam Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah di pemakaman Keramat Tambak Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan. Dipemakaman itu, ribuan peziarah tampak khusyu' membacakan Al-qur'an surah Yasin, dirangkai dengan dzikir, tahlil serta do'a dan diakhiri dengan tausiah.
Usai melakukan ziarah di pemakaman Keramat Tambak, ribuan peziarah melanjutkan rangkaian acara dengan menghadiri puncak Haul yang berlangsung di masjid Jami' Ba'alawy. Di masjid Jami' Ba'lawy itu, acara di awali dengan pembacaan risalah Nabi Muhammad SAW yang mengutip kitab Maulid Simtud Duror karya masyhur dari Shohibul Maulid Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Shohibul Haul Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah serta diakhiri dengan ceramah agama oleh Al-Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah dari Kota Solo Jawa Tengah.
Menariknya dalam rangkaian pembacaan Maulid itu, saat dibacakan Mahallul Qiyam dilakukan prosesi cukuran rambut bagi puluhan balita. Satu persatu balita melintas dihadapan para Habaib, Ulama dan Kiayi untuk di cukur rambutnya serta dibacakan do'a.
Pemerintah Kota Jambi yang hadir dalam acara itu, Staf Ahli Wali Kota Jambi bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi. Turut pula hadir Anggota DPRD Kota Jambi Zayadi, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Mariani Yanti, Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar, Camat Pelayangan Gazali dan Lurah beserta jajaran. Selain itu turut pula hadir unsur Ormas Islam di Jambi seperti MUI, NU, Rabithah Alawiyah dan lain sebagainya. Tampak pula tokoh masyarakat Jambi Kota Seberang yang juga ketua Komunitas Masyarakat Jambi Kota Seberang (KMJKS) Fachruddin Razi.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Wali Kota Jambi Moncar Widaryanto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Haul tersebut. Katanya, Pemkot Jambi berharap melalui Haul itu dapat menciptakan tatanan masyarakat yang beriman, berilmu, dan rasional.
"Kita harapkan ini adalah ciri dari bangsa yang religius dan berdaya saing tinggi, yang membangun pondasi kokoh atas terciptanya masyarakat madani khususnya di Kota Jambi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menjelaskan perkembangan sejarah Islam di Jambi dari abad ke-18 termasuk salah satunya adalah keluarga Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah yang masuk dan menetap pada tahun 1138 H atau 1726 Masehi di kampung Arab Melayu Jambi Kota Seberang.
"Berdasarkan beberapa literatur sejarah Perkembangan Islam di Jambi pada abad ke-18, banyak orang-orang Arab telah berada di Jambi, salah satunya keluarga Sayid Husin bin Ahmad Baraqbah, beliau merupakan tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Jambi, yang lahir pada tahun 1683 Masehi di Kota Tarim, Yaman. Pendidikan Islam pertamanya di dapat dari ayahnya yang mengajari tentang Al-qur’an dan ilmu-ilmu Islam, beliau kemudian menuntut ilmu di Yaman dan melakukan perjalanan dakwah ke Timur dan sampai di India, pada tahun 1710 M. Setelah dari India Sayyid Husin bin Ahmad Baraqbah berlayar ke Malaka dan Johor untuk mempelajari bahasa Melayu, dan melanjutkan perjalanannya ke Kota Palembang," jelasnya.
"Pada tahun 1726 M, Sayyid Husin bin Ahmad Baraqbah meneruskan perjalanannya ke Jambi dan beliau menjadi orang yang cukup berpengaruh serta memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di wilayah Pecinan Jambi Kota Seberang yang kemudian menjadi salah satu tujuan menuntut ilmu agama Islam dari berbagai wilayah di Sumatera," sambungnya.
Lebih lanjut, kata Moncar, sebagai salah satu tokoh pengembang ajaran dan Pendidikan Islam di Kesultanan Jambi sejak abad ke-18. Ketokohan Sayyid Husin bin Ahmad Baraqbah dikenal hingga ke wilayah lain baik sebagai Sayyid, ulama, dan cendikiawan muslim yang mengusai beragam kajian keilmuan.
"Pada tahun 1173 H/1760 M, Sayyid Husin bin Ahmad Baraqbah wafat dan dimakamkan di kompleks pemakaman yang kini dikenal dengan pemakaman Keramat Tambak. Dimana Makam Tuanku Keramat Tambak telah menjadi salah satu Cagar Budaya Kota Jambi," ucap Moncar menceritakan singkat pengembangan ajaran dan pendidikan Islam di Jambi, khususnya kota Jambi.
Staf Ahli Wali Kota Jambi bidang Kemasyarakatan dan SDM itu menekankan, dari sejarah itulah masyarakat berusaha mengenang beliau melalui peringatan Haul di setiap tahunnya agar dapat mengenal lebih dekat figur Shohibul Haul melalui catatan sejarah atau Manaqib beliau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: