>

Kunjungi Desa Napal Melintang, Pj Bahri Serap Aspirasi Masyarakat

Kunjungi Desa Napal Melintang, Pj Bahri Serap Aspirasi Masyarakat

PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran saat melihat kondisi akses jalan di Desa Napal Melintang -Foto: Istimewa-

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Dalam kunjungan kerja ke Desa Napal Melintang, Kecamatan Limun, Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, menyerap aspirasi masyarakat Desa Napal Melintang. Sejumlah persoalan yang dialami masyarakat menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun kedepannya.

Penjabat Bupati Sarolangun, Bahri, mengatakan bahwa dalam kunjungannya itu ia menyimpulkan ada beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan yang harus diperjuangkan di masa mendatang.

” Kita dialog dengan Kepala Desa, Camat, masyarakat, kita menemukan ada beberapa hal yang menjadi prioritas yang harus kita perjuangkan di desa Napal Melintang,” katanya.

Sejumlah persoalan tersebut diantaranya kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan dari Desa Monti menuju Desa Napal Mintang, yang kondisinya cukup memprihatinkan.

” Harus kita prioritaskan, tapi prioritasnya tidak hanya bisa sebatas APBD Kabupaten, kita perlu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, kita sampaikan bahwa ada enam desa di wilayah bukit bulan, yang memang secara transportasi perlu di dukung penuh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kebutuhan masyarakat Desa Napal Melintang juga persoalan Jaringan Internet ataupun Jaringan Telekomunikasi. Sebab, saat ini Di Desa Napal Melintang belum ada tower baik Telkomsel, XL maupun Indosat.

"Kita juga menemukan di desa tidak ada jaringan Telkomsel, XL, maupun Indosat. Dan besok kita akan menyampaikan surat ke Provider baik Telkomsel, XL atau Indosat, ketersediannya untuk membangun jaringan disini dan kita memastikan kita menyediakan lahan, dimana di tunjuk lahannya nanti untuk dibangun jaringan,”ungkapnya.

Selain itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri juga menegaskan kedepan ia akan kembali mengagendakan kunjungan kerja Ke Dusun Manggis, Desa Napal Melintang.

Sebab di Dusun Manggis ini, selain akses transportasi jalan darat belum ada terkoneksi, namun melalui jalan darat yang biasa dilalui masyarakat membutuhkan waktu selama 7 jam untuk sampai ke Dusun Manggis dari Desa Napal Melintang ketika berjalan kaki.

” Di desa Napal Melintang ternyata ada dusun Manggis, dusun terisolasi dari desa ini, butuh waktu 7 jam berjalan kaki dan jalannya belum terkoneksi, dan kalau mau lewat harus naik getek lewat sungai,” katanya.

” Di dusun Manggis banyak masyarakat kita terutama kategori masyarakat miskin ekstrem dan stunting, terutama ibu hamil, kesulitan petugas kita enam jam harus naik getek ke dusun Manggis di sana, ada 63 KK dengan jumlah 246 jiwa. Insa Allah saya akan mengunjungi dusun Manggis, bersama pak Camat, Kepala desa dan Dinas Sosial,” pungkasnya.(hnd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: