Kronologi Keributan Debat Kandidat Kota Makassar Sampai Ada yang Bawa Towa Bersorak-sorak
Suasana kericuhan terjadi saat staf KPU Kota Makassar berusaha mengambil toa megaphone (pengeras suara) yang dibawa pendukung pasangan calon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi ke arena Debat Kandidat sehingga menimbulkan keribu-Foto: Antara-
MAKASSAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kronologi keributan saat debat kandidat yang digelar KPU Kota Makassar akhirnya terungkap.
Pelaksanaan debat kandidat sesi pertama itu dilaksanakan untuk empat pasangan calon wali kota dan dan wakil wali kota Makassar.
Kejadian yang sedikit acau itu nyaris ricuh antar pendukung di Hotel Dalton Makasar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Dikutip dari Antara, keteganganterjadi saat pasangan calon nomor urut tiga Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara hendak menyampaikan pemaparan visi misinya setelah sebelumnya pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, serta pasangan nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi sudah menyampaikan visi misinya.
Terlihat ada tim pendukung paslon nomor urut 2 terdengar ribut di bagian belakang lalu mengeluarkan toa megaphone atau pengeras suara sambil bersorak-sorak. Hal itu sontak memancing tim pendukung paslon 1 bereaksi sehingga terjadi keributan.
Selang beberapa saat, terlihat staf KPU Makassar berusaha mengambil barang tersebut untuk diamankan, sementara orang yang membawanya juga berupaya mempertahankan, tetapi dengan cepat dan tegas barang itu diambil lalu dibawa keluar.
Padahal, dalam rapat sebelumnya tim paslon bersama komisioner di kantor KPU Makassar, telah sepakat tidak boleh ada embel-embel selain atribut atau baju paslon menempel di badan pendukung. Tetapi yang terjadi melanggar hasil kesepakatan. Diduga pengamanan tidak ketat sehingga pengeras suara itu bisa lolos masuk ke arena debat, mengganggu acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: