>

Herindra Ditunjuk Jokowi Sebagai Kepala BIN yang Baru, Siap Jalani Uji Kelayakan di DPR

Herindra Ditunjuk Jokowi Sebagai Kepala BIN yang Baru, Siap Jalani Uji Kelayakan di DPR

Herindra Ditunjuk Jokowi Sebagai Kepala BIN yang Baru, Siap Jalani Uji Kelayakan di DPR--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menunjuk Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Herindra, untuk mengisi posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R51 yang diterbitkan pada tanggal 10 Oktober 2024. Dalam surat tersebut, Jokowi meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait pemberhentian Kepala BIN yang lama dan pengangkatan Herindra sebagai penggantinya.

Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan bahwa penunjukan Herindra telah dibahas oleh pihak DPR dan akan segera memasuki tahapan uji kelayakan dan kepatutan. Puan menyatakan bahwa Surpres tersebut telah diterima secara resmi oleh pimpinan DPR dan sudah didiskusikan bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPR. 

"Presiden Jokowi telah mengusulkan satu nama untuk menggantikan Kepala BIN yang sekarang, yaitu Bapak Herindra. Surat pengusulan tersebut sudah diterima dan akan segera kami tindak lanjuti," ujar Puan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (15/10). Uji kelayakan dan kepatutan terhadap Herindra akan digelar pada Rabu (16/10) pagi di DPR. Proses ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa Herindra memiliki kapasitas dan kredibilitas yang memadai untuk memimpin lembaga strategis seperti BIN. Dalam rapat tersebut, DPR juga akan mempertimbangkan usulan dari presiden mengenai pemberhentian Budi Gunawan, yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala BIN sejak tahun 2016.

Herindra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menjadi sosok pilihan Jokowi untuk memimpin BIN. Kehadirannya dalam dunia pertahanan dan intelijen tidak bisa dianggap remeh. Sebagai seorang yang telah lama berkecimpung di lingkungan militer, Herindra diharapkan mampu melanjutkan tugas-tugas strategis yang diemban oleh BIN.

Penunjukan Herindra menjadi Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan tentu menjadi sorotan, mengingat Budi Gunawan telah memimpin lembaga ini selama kurang lebih delapan tahun.

Di bawah kepemimpinan Budi, BIN banyak terlibat dalam berbagai operasi intelijen nasional, termasuk dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan di Tanah Air. Dengan hadirnya Herindra, diharapkan BIN dapat terus berperan aktif dalam menjaga kepentingan nasional, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks.

Pada hari Senin (14/10), Herindra terlihat turut hadir di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, bersama sejumlah calon menteri dan wakil menteri lainnya. Kehadirannya semakin menguatkan spekulasi bahwa ia akan memegang peran penting dalam kabinet baru di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Namun, hingga saat ini, Herindra belum memberikan pernyataan resmi terkait penunjukannya sebagai Kepala BIN.

Dalam Rapat Paripurna DPR Masa Sidang I Tahun 2024-2025, Puan Maharani secara resmi mengumumkan bahwa DPR telah menerima Surat Presiden terkait pengangkatan Kepala BIN yang baru. Puan menambahkan, surat tersebut sudah dibahas di tingkat pimpinan DPR dan fraksi-fraksi, dan DPR kini tengah mempersiapkan langkah-langkah berikutnya untuk melakukan uji kelayakan terhadap Herindra. 

Untuk memastikan kelancaran proses ini, DPR memutuskan untuk membentuk tim khusus yang akan bertugas membahas pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN. Tim ini akan beranggotakan perwakilan dari masing-masing fraksi yang ada di DPR, dengan komposisi tiga orang dari setiap fraksi. Tim ini bertujuan untuk menilai dan memberikan masukan terkait calon Kepala BIN yang diajukan oleh presiden.

Jika uji kelayakan berjalan lancar dan DPR memberikan lampu hijau, Herindra akan segera dilantik sebagai Kepala BIN yang baru. Sebagai Kepala BIN, Herindra akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam menghadapi ancaman keamanan nasional yang semakin kompleks di era digital. Selain itu, dinamika politik global yang terus berubah juga menuntut BIN untuk beradaptasi dan meningkatkan perannya dalam menjaga stabilitas dalam negeri.

Kepemimpinan Herindra di BIN juga akan sangat penting dalam memastikan integrasi intelijen yang efektif antara lembaga-lembaga keamanan lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Herindra diharapkan dapat melanjutkan berbagai program strategis yang telah dijalankan oleh Budi Gunawan, termasuk peningkatan kapasitas BIN dalam menangani isu-isu terorisme, kejahatan siber, dan ancaman non-konvensional lainnya.

Dalam beberapa bulan mendatang, peran BIN akan semakin krusial dalam menghadapi Pilkada serentak dan berbagai isu keamanan lainnya yang berpotensi mengguncang stabilitas politik di Tanah Air. Oleh karena itu, sosok Herindra, yang memiliki latar belakang militer dan pengalaman di Kementerian Pertahanan, dipandang sebagai pilihan yang tepat untuk memimpin BIN.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: