Pidato Xi Jinping: Taiwan dan China Terikat oleh Darah yang Lebih Kental dari Air
Xi Jinping--
Dalam memajukan modernisasi China, ia mengaku bahwa China berpegang pada jalan pembangunan yang damai dan berdiri di sisi yang benar dalam sejarah manusia.
"Kebangkitan besar bangsa China merupakan keinginan bersama seluruh rakyat China, termasuk rekan-rekan dalam negara kita di Hong Kong, Makau dan Taiwan. Kita akan sepenuhnya, dengan setia, dan tegas melaksanakan kebijakan 'Satu Negara, Dua Sistem', di mana rakyat Hong Kong mengelola Hong Kong dan rakyat Makau mengelola Makau dengan level otonomi yang tinggi," ungkap Presiden Xi.
Terkait kebijakan luar negeri, Xi menyebut akan tetap berkomitmen pada tujuan untuk menjaga perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan bersama.
"Kita akan selalu memajukan nilai-nilai kemanusiaan yang sama, dan mendorong dunia multipolar yang setara dan teratur serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat bagi semua orang. Kita akan terus memainkan peran aktif dalam reformasi dan pengembangan tata kelola global dan berusaha membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," kata Xi.
Adapun menu sajian santap malam dalam resepsi adalah sup ikan laut, daging sapi, bermacam sayuran, salmon lemon, sup labu, nasi goreng, roti isi daging sapi, "red velvet cake", buah dan anggur merah dan putih dari provinsi Hebei.
China merayakan Hari Nasional setiap 1 Oktober sejak 1949 yaitu saat pemimpin Tiongkok Mao Zedong mengibarkan bendera nasional China di tengah-tengah sekitar 300 ribu orang tentara dalam upacara pendirian Pemerintah Pusat Rakyat China yang diadakan secara megah di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Pada 2 Desember 1949, satu resolusi disahkan dalam rapat keempat Panitia Pemerintah Rakyat Pusat yang menyatakan: "Mulai tahun 1950, yaitu pada 1 Oktober setiap tahun, hari adalah Hari Nasional Republik Rakyat China." dan hari itu pun menjadi hari libur nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: