3 Kabupaten Rawan Karhutla, Pemprov Jambi Usul Hujan Buatan
ilustrasi hujan-IST-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah provinsi Jambi menyatakan sudah mengusulkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau yang lazim dikenal sebagai hujan buatan.
TMC itu akan menyasar 3 daerah paling rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pasca penetapan status Siaga Darurat Karhutla Provinsi Jambi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman membenarkan sudah dilakukan pengusulan.
"Sudah dilakukan pengusulan, namun, harus dimonitor dulu di wilayah Jambi kondisi awan apakah memungkinkan, jangan sampai upaya yang dilakukan tak bermanfaat," ucap Sudirman yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Ex-Officio ini.
Artinya, ditegaskan Sudirman, hujan buatan tak bisa serta merta dilakukan. Seperti harus melihat terlebih dahulu kondisi awan ketika 70 persen.
"Artinya kepekatakannya itu harus memungkinkan untuk dilakukan hujan buatan, jika tidak nanti percuma upaya yang dilakukan tak muncul hujannya," terangnya.
Ia menambahkan juga terdapat metode terbaru hujan buatan, tak cuma dengan menaburkan garam di awan lantaran ada teknologi baru yang akan ditempuh oleh BNPB.
Menurut Sudirman, sasaran TMC yakni daerah yang wilayahnya terbakar di areal gambut. Seperti di kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjab Barat dan kabupaten Muaro Jambi.
Untuk luasan karhutla saat ini di Provinsi Jambi seluas 162 Hektare dari bulan Januari sampai saat ini. Yang terbanyak masih di wilayah Gambut.
Ditambahkan Sekda, penekanan saat rapat agar tak terulang kejadian hebat 2015 dan 2019 karena mengganggu sektor ekonomi, kesehatan seperti ISPA.
"Masih kita upayakan kejadian itu tak terjadi di tahun 2024, karena panasnya agak berbeda sekarang dibanding tahun 2023. Kendati demikian, kita termasuk Provinsi yang cukup berhasil melakukan pengawalan," katanya.
Ditambahkan Sudirman, perlu juga antisipasi karhutla di daerah provinsi tetangga Jambi, lantaran saat ini sudah terjadi di daerah lainnya dan bisa berdampak ke Jambi.
"Seperti kebakaran di Medak, Sumatera Selatan, ketika angin berhembus menuju Jambi bisa berpotensi. Untuk itu kita juga telah mengusulkan pemakaian Helikopter BNPB sebanyak 6 Unit. Terdiri dari 2 helikopter patroli dan 4 helikopter Waterboombing hingga sejauh ini belum dapat informasi apakah sudah terealisasi pengusulan bantuan ini oleh BNPB," sebutnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: