>

Ayo Jadikan Tahun Baru Hijriyah Sebagai Sarana Memompa Semangat Kerja

Ayo Jadikan Tahun Baru Hijriyah Sebagai Sarana Memompa Semangat Kerja

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tebo Hj. Elya Pitri, S.Pd.I.M.Pd.I--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - MAN 2 Tebo Cerdas Memasuki Tahun baru 1446 Hijriyah pada 6 Juli 2024. Moment pergantian tahun baru Islam Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tebo Hj. Elya Pitri, S.Pd.I.M.Pd.I mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, dan mengajak agar dijadikan momentum itu sebagai sarana untuk terus memompa semangat diri selalu maksimal dalam menjalankan tugas kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan bagi anak-anak.

Dengan mengarahkan doa agar kelak mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga menjadi ladang pahala bagi para guru yang juga ikut serta mendidik mereka. "Idealnya semakin tahun pekerjaan kita harus semakin baik hasilnya semakin banyak anak-anak yang kita didik semakin banyak pula ladang amal yang bisa kita dapatkan,” ucapnya.

Elya juga mengatakan, jika cara kerja sebagai pendidik sudah lurus dengan niat yang tulus, maka Insya Allah akan mendapatkan hasil yang baik. Siswa akan memandang guru sebagai teladan yang baik, dimana guru terus memberikan manfaat bagi peserta didik yang tentu saja akan menjadi contoh yang dapat ditiru peserta didik di manapun mereka berada.

Lebih lanjut Kepala MAN 2 Tebo ini mengharapkan agar momentum Tahun Baru ini dapat  menjadikan guru sebagai  pribadi yang terus berkembang dengan tetap belajar dan membenahi diri serta memperbaiki kinerja dari berbagai sektor agar bisa melahirkan mutu lulusan yang mampu menggantikan peran guru-gurunya di masa mendatang.

Beliau menambahkan saat ini guru sedang menyiram aset masa depan bangsa, yang apabila dipupuk dengan semangat ikhlas akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang tidak hanya bermanfaat bagi agama, tetapi juga negara.

Bergantinya tahun ini mestinya juga dijadikan sebagai waktu untuk melakukan muhasabah, evaluasi, introspeksi, terhadap perjalanan hidup selama ini agar ke depan lebih baik lagi. Jangan sampai dengan terus berjalannya waktu, guru tidak mampu mengambil ibrah, hikmah, dan pengalaman. "Dengan merenungkan masa lalu, kita bisa meninggalkan hal-hal yang negatif dan mengambil sisi-sisi positif sebagai bekal menghadapi masa depan," lanjut Elya.

Sebagaimana kalimat bijak yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali, “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin, maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada kemarin maka dia celaka”.

Beliau menambahkan Nabi Muhammad SAW meminta umat muslim agar mempergunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, pergunakan lima kesempatan sebelum datang lima kesempatan. “Yakni hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, senggangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu,” beber Elya.

Apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW maka tidak ada alasan bagi umat muslim, termasuk aparatur/pegawai madrasah dan tidak terkecuali bagi anak-anak/para siswa untuk tidak menyia-nyiakan waktu. “Harus kita gunakan waktu yang ada untuk beribadah dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk melayani masyarakat yang datang ke madrasah kita,” pungkasnya. (*/kar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: